Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iklan Televisi Global Mediacom di 2022 Capai Rp7 Triliun Lebih

Iklan Televisi Global Mediacom di 2022 Capai Rp7 Triliun Lebih Kredit Foto: IST
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Global Mediacom Tbk (BMTR) memiliki potensi terus mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2022 ini. Total iklan dari empat televisi yakni RCTI, MNC TV, GTV, dan INEWS diperkirakan mencapai Rp 7 triliun lebih.

Demikian diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Global Mediacom, Hary Tanoesoedibjo dalam pemaparan publik terkait peluncuran Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan III Tahap I tahun 2022, Jumat (3/6/2202).

Dijelaskan bahwa kontribusi terbesar pendapatan BMTR sepanjang tahun 2021 datang dari optimalisasi iklan baik digital maupun non-digital.

"Total iklan dari empat televisi yakni RCTI, MNC TV, GTV, dan INEWS saja sudah Rp7 triliun lebih. Itu masih dari televisi saja," kata Hary di Public Expose, Jumat (3/6/2022).

Berdasarkan laporan keuangan BMTR tahun 2021 di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mengamankan pendapatan bersih sebesar Rp13,97 triliun, atau tumbuh 15,85% dibandingkan tahun 2020 sebanyak Rp12,06 triliun.

Penopang pendapatan BMTR berasal dari iklan dan konten. Segmen iklan non-digital memberi pendapatan sebesar Rp7,18 triliun, atau tumbuh 10,27% dari tahun 2020. Sedangkan iklan digital sebanyak Rp2,00 triliun.

Adapun iklan dari konten menyumbang pendapatan sebesar Rp9,62 triliun, sedangkan TV berbayar dan broadband senilai Rp3,74 triliun. Hary menyebut potensi pertumbuhan perseroan berasal dari tiga hal yakni super-apps RCTI+, konten gim digital, hingga layanan video on demand, Vision+.

Peluang pertumbuhan dari basis gim digital, terang Hary, begitu menjanjikan. Pasalnya, beban biaya yang ditimbulkan tidak terlalu mahal dibandingkan prospek bisnis lainnya.

"Bisnis game itu biayanya tidak terlalu mahal. Kalau seperti e-commerce itu besar sekali pengeluarannya, kalau game jauh lebih kecil," ungkap Hary.

Hary menggarisbawahi, bahwa perseroan saat ini sedang membuka peluang kerja sama dengan mitra baik di tingkat domestik maupun mancanegara, terutama untuk menggarap Vision+, sebagai layanan on-demand.

"Karena kalau mau berkembang sampai ke luar negeri, kita musti bekerja sama dengan pihak lain di sana," tandasnya.

Sementara, berdasarkan prospektusnya, BMTR mengumumkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) III dengan menerbitkan obligasi dan sukuk mencapai total keseluruhan Rp2,2 triliun.

Secara rinci, BMTR mengeluarkan Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom dengan target dana Rp1,3 triliun, dan Sukuk Berkelanjutan III Global Mediacom dengan target Rp900 miliar.

Dari keseluruhan PUB ini, perseroan menawarkan Obligasi Berkelanjutan Tahap I sebesar Rp700 miliar, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Tahap I sebanyak Rp500 miliar.

PT Pemeringkat Efek Indonesia atau PEFINDO memberikan peringkat Obligasi ini A+ (Single A Plus), dan peringkat Sukuk Ijarah A+ Syariah (Single A Plus Syariah).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: