Luncurkan Situs AirPON Pertama di Indonesia, XL Axiata Manfaatkan Puluhan Ribu BTS Nirkabel
Operator telekomunikasi XL Axiata baru-baru ini mengumumkan rampungnya situs komersial AirPON pertama di Indonesia. Solusi ini memanfaatkan puluhan ribu BTS nirkabel yang ada untuk secara signifikan meningkatkan efisiensi konstruksi jaringan FTTH, serta menciptakan sebuah mode konstruksi yang sepenuhnya baru untuk penyebaran jaringan fiber broadband skala besar secara efisien dan berbiaya rendah.
Melansir dari siaran resminya, Senin (6/6/2022), XL Axiata, operator seluler di Indonesia, telah mencanangkan FMC sebagai fokus korporasi dan melaksanakan pengembangan FTTH secara masif. Untuk itu pula, perusahaan ini mengakuisisi LinkNet, operator jaringan tetap, pada tahun 2022 untuk terus meningkatkan investasi dalam pasar broadband dalam negeri.
Baca Juga: Resmi Caplok Hipernet Indodata, XL Axiata Tak Segan Gelontorkan Dana Ratusan Miliar
Untuk diketahui, saat ini jaringan FTTH XL Axiata telah mencakup lebih dari 700 ribu rumah tangga di Indonesia, merangkul 100 ribu pengguna fiber broadband rumah tangga, serta menyediakan layanan akses jaringan di sejumlah kota di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam, XL Axiata menawarkan lima paket layanan konvergensi.
Dengan paket tertinggi yang memberikan pengguna kecepatan akses fiber broadband sebesar 1 Gbps dan kuota data 300 GB, serta paket paling ekonomis yang memberikan kecepatan fiber broadband 30 Mbps dan kuota data sebesar 15 GB dengan harga hanya Rp274.000 per bulan, XL Axiata menawarkan berbagai rentang harga di pasar FTTH.
Akan tetapi, disebutkan bahwa jaringan FTTH merupakan proyek sistematis yang kompleks dan menantang. Terbatasnya jumlah equipment room dan jauhnya jarak dari target pengguna menjadi tantangan bagi XL dalam membangun jaringan FTTH skala besar. Salah satu tantangan yang umum terjadi adalah banyaknya waktu dan biaya yang diperlukan untuk menggali saluran, menanam kabel, dan menyambungkan fiber.
Baca Juga: Tak Mau Ikut Perang Tarif, Terapkan Strategi Ini XL Axiata Cetak Pendapatan Rp6,74 Triliun
XL Axiata mengambil inisiatif untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, yakni dengan menerapkan solusi AirPON dari Huawei di salah satu area yang menjadi target mereka. Agar dapat menyebarkan OLT Blade dengan cepat, XL Axiata menggunakan puluhan ribu BTS nirkabel di seluruh negeri. Hanya diperlukan waktu 2 jam untuk instalasi dan penyediaan layanan Blade OLT.
Selain itu, BTS ini terletak tak jauh dari pengguna akhir, dan tiap BTS mencakup area dengan radius tak lebih dari 1 km. Artinya, jaringan fiber yang harus dibangun dapat dipangkas secara signifikan. Kabel optik jarak jauh memiliki sedemikian banyak inti dan lapisan pelindung logam, dan sebagai akibatnya kabel sepanjang 5 km saja dapat memiliki bobot ratusan kilogram dan penanganannya memerlukan mesin berat.
Sebaliknya, kabel optik jarak pendek memiliki sedikit inti, dan kabel sepanjang 1 km memiliki bobot hanya belasan kilogram. Pemasangan dan instalasi kabel jarak pendek dapat dikerjakan tanpa bantuan alat berat, dengan demikian meningkatkan efisiensi pekerjaan secara nyata.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: