Begini Analisis Kenapa Jokowi Gandeng Ganjar Berani Lawan Mega, Nasibnya Bisa Mirip Rustriningsih
Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Tony menilai sudah diketahui publik bahwa Jokowi dukung Ganjar alasannya, dengan mendukung Ganjar, setelah pensiun Jokowi masih bisa berperan.
"Sebagai orang yang menyiapkan partai, logistik dan jaringan buat Ganjar, Jokowi bisa berkolaborasi dengan Ganjar jika Ganjar terpiliih jadi presiden," tandasnya.
Hitung-hitungan politiknya, meski kader PDIP, Jokowi hanya kader biasa. Petugas partai yang sering bersitegang dengan Megawati.
"Posisioning Jokowi di PDIP sangat lemah. Satu-satunya jalan, dukung calon di luar tiket PDIP. Ganjar bisa menjadi satu diantara sekian kandidat pilihan," jelasnya.
"Ini tidak ada hubungannya dengan apa yang disebut sebagai pembangkangan kader atau tidak tahu balas budi. Ini hanya soal pilihan yang tidak bisa dihindari jika Ganjar dan Jokowi ingin tetap eksis kedepan. Satu-satunya pilihan adalah hadapi Megawati. Mau tidak mau.
Menurutnya, berseteru dengan Mega memang bukan mau Ganjar dan Jokowi. Bukan juga maunya Megawati dan Puan.
"Tapi perseteruan ini lebih dibentuk oleh tuntutan situasi politik saat ini. Mereka sulit disatukan karena kepentingan politik yang berseberangan.
Ini pertaruhan besar, pertaruhan mati hidup Ganjar dan Jokowi. Jika Ganjar urungkan niatnya untuk maju Pilpres, maka akan kehilangan kesempatan, dan eksistensi politiknya bisa berakhir. Lebih baik hadapi PDIP dengan semua risiko. Soal dapat tiket atau tidak, kalah atau menang, itu soal lain," tandasnya.
Begitu juga dengan Jokowi, pasca pensiun akan kehilangan pengaruh. Maka, Ganjar adalah "salah satu" pilihan yang bisa menjadi lokomotif masa depan politik buat Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: