FJPI Gelar Pelatihan Liputan Investigasi, Diikuti 40 Jurnalis Perempuan dari Seluruh Indonesia
Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) mengadakan pelatihan jurnalisme investigasi secara daring selama dua hari, 4-5 Juni 2022. Pelatihan ini di ikuti lebih oleh 40 jurnalis perempuan dari seluruh Indonesia.
Hadir sebagai pembicara, Mantan Wartawan Senior Dandhy Dwi Laksono mengatakan, dalam liputan investigasi memiliki konsep yang berbeda dengan liputan mendalam. Pasalnya, dalam liputan investigasi lebih banyak menunjukkan sebuah peristiwa dengan mengulas lebih banyak siapa dan apa.
Baca Juga: Media Center di Pertemuan GPDRR 2022 Diapresiasi Jurnalis Asing
Menurutnya, berita investigasi menjadi salah satu bentuk berita yang memiliki verifikasi lengkap. Baik dalam terkait data serta narasumber, dan memiliki resiko yang kecil dalam permasalahan hukum.
"Saya ingin mengajak kita semua lebih optimisme dalam membuat berita investigasi, karena dengan investigasi kita lebih kaya data dan sulit adanya celah untuk dipersoalkan dengan hukum. Membuat berita investigasi mendorong kita harus lebih rapi lagi datanya dan mendalam serta harus lebih investigatif," kata Dhandy saat membawakan pelatihan yang dikutip pada, Selasa (7/6/2022).
Mantan Reporter Warta Ekonomi Magazine di tahun 2000 ini juga menyatakan dalam sebuah peliputan investigasi jika jurnalis mendapatkan kasus hukum hal itu disebabkan karena minimnya data. Dalam hal ini mengutip tanpa melakukan pengolahan data yang mendalam sehingga terjadi celah hukum hingga menjadi pidana.
Baca Juga: BRI Peduli Beri Beasiswa S2 pada 36 Jurnalis BRI Fellowship Journalism 2021
"Sedangkan berita investigasi merupakan berita dengan kaya data dan informasi, sehingga minim untuk celah pidana," jelasnya.
Sementara itu, Ketua FJPI, Uni Lubis dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada Dandhy Laksono karena telah bersedia meluangkan waktu dan pengalamannya terkait dengan peliputan investigasi.
Menurutnya, dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan para wartawan perempuan di seluruh Indonesia agar dapat melakukan peliputan investigasi dengan aman, serta berdampak positif kepada publik luas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: