“Formula E juga masa depan kita karena menggunakan listrik, energi fosil kita akan habis pada waktunya sehingga ke depan harus berpikir menyongsong energi terbarukan,” lanjut Joko.
Meski begitu Joko merasakan langsung hembusan politik yang berhembus padanya karena ikut menjadi sponsor. Namun ia tak ambil pusing karena niatnya adalah berbuat baik dengan menjunjung tinggi rasa keadilan.
Baca Juga: Gelaran Formula E Jakarta Sudah Selesai, Tapi PDIP Masih Ingin Hal Ini Berlanjut
“Terlepas itu eksesnya negatif tapi tetap kampanye saya kampanye kebaikan. Seperti lagunya Bimbo ‘berbuat baik janganlah ditunda-tunda’. Dan bahkan ketika kita bangun jalan tidak ada yang protes politiknya apa, agamanya apa, sukunya apa, jadi mengalir saja kebaikan itu. Semalam juga saya telepon kakak katanya sekarang banyak yang selfie berhenti di depan rumah, yah positif saja berarti banyak yang doain,” ucapnya.
Joko tak ingin kebencian membuat seseorang merasa tidak adil. Ia ingin setiap langkah yang dilakukan niatnya untuk kebaikan, setiap persahabatan niatnya ketulusan dan setiap silaturahmi harus membawa manfaat.
“Jadi dukung Formula E tidak ada kaitannya dengan politik. Sekarang sederhana saja pingin jadi orang baik yang bisa berbuat baik membawa manfaat dan kebaikan yang bisa menjaga amanah sekarang ini, sisanya Allah yang menentukan,” katanya.
Terlepas dari itu Joko berharap ajang balapan atau olahraga bisa menjadi pelajaran dalam hidup. Sebab dalam setiap pertandingan akan ada persaingan yang sesuai dengan peraturan. Begitu pertandingan selesai sang juara naik ke podium sementara yang kalah memberi apresiasi.
“Sehingga itu yang harus dijalankan di Indonesia setelah Pilpres semua memberi selamat dan mendukung, sesederhana itu,” ujar Joko Suranto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Adrial Akbar
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: