Hindari Penularan Penyakit Mulut dan Kuku, DKPKP DKI Jakarta Inkubasi Hewan Ternak Kiriman
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menyebut bahwa pihaknya tengah mengoptimalkan pemeriksaan hewan yang dikirimkan dari luar daerah.
Optimalisasi ini dilakukan guna menghindari penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dilakukan selama 14 hari.
Baca Juga: Sindir Kinerja PKH Atasi Penyakit Mulut dan Kuku, Komisi IV DPR RI: Enggak Ada Gerakan
"Selama 14 hari, kami periksa klinisnya, kalau 14 hari aman, ternak tersebut bebas dari PMK," kata Suharini di Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Suharini mengatakan bahwa pihaknya bersama tim kesehatan hewan tengah melakukan pemeriksaan hewan ternak setiap harinya.
Baca Juga: Tekan Penyebaran PMK, Ganjar Luncurkan Jogo Ternak
Hewan-hewan ternak yang diperiksa merupakan hewan yang baru saja dikirim dari luar Jakarta. Nantinya, hewan tersebut akan menjalani inkubasi selama 14 hari.
Dia mengatakan bahwa tempat inkubasi pun dipisah, antara hewan yang baru tiba dengan hewan yang lainnya. Hal tersebut dilakukan guna menghindari penularan PMK.
Menurutnya, optimalisasi hewan ternak tersebut dilakukan untuk menjamin ketersediaan daging di wilayah Jakarta menjelang Iduladha.
Suharini mengatakan bahwa DKI Jakarta merupakan daerah konsumen sehingga butuh daging yang sehat mesti dijamin stoknya.
Baca Juga: Pemerintah Impor Daging Kerbau dari India, Sudah Bebas PMK?
"DKI bukan sebagai daerah produsen, kami harus jamin kebutuhan daging aman dan stoknya," kata Suharini.
Lebih lanjut, dia menyebutkan ciri hewan ternak yang terjangkit PMK, di antaranya mulut berlendir, suhu tubuh hewan meningkat, bagian bibir seperti melepuh dan luka pada kaki yang menimbulkan menimbulkan kelumpuhan pada hewan ternak.
Baca Juga: Penularan Makin Meluas, Pemkab Tangerang Sterilisasi Kandang Sapi Tertular PMK
Dia juga mengatakan bahwa DKI Jakarta mendapatkan suplai daging dari Pemkab Blora di Jawa Tengah melalui BUMD DKI bidang pangan yakni Dharma Jaya 200 ekor sapi.
"Sedangkan kebutuhan daging di Jakarta diperkirakan mencapai sekitar 65 ribu ekor pada 2022," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas