- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Giring Ganesha Terus Soroti Formula E, Tifatul Sembiring: Pikiran Tersumbat...
Menurut Giring, keramaian penonton saat menyaksikan langsung Formula E bukan tolok ukur balapan mobil listrik itu dianggap sukses.
Sebab kata dia, kesuksesan sebuah acara bertaraf internasional harus dilihat dari dampak ekonomi dan sosial ke masyarakat sekitar.
“Berhasil lihatnya dari mana? Apakah dilihat dari jumlah penontonnya? Apakah dilihat dari jumlah keuntungannya?,” kata Giring saat ditemui di kawasan Kuningan, Senin (6/5/2022).
“Apakah dilihat dari dampak ekonominya ke masyarakat sekitar DKI Jakarta?,” tambahnya.
Giring pun mempertegas kembali pagelaran Formula E dinilai sukses dari segi apa, sebab jika ramai saja bukan sukses namanya.
“Makanya sukses tuh dilihat dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar bingar saja sih itu bukan sukses,” ucap Giring.
Giring melanjutkan, penyelenggara Formula E harus membuka ke publik. Bahwa Formula E mendatangkan keuntungan atau tidak.
“Kalau untung, uangnya dipakai buat apa? Terus kalau rugi, siapa yang nanggung? Jangan sampai nanti kalau rugi nanti yang nanggung uang pajak masyarakat,” katanya.
Mantan vokalis band Nidji ini menilai, balapan Formula E bukan sebuah kebutuhan bagi warga DKI Jakarta.
Menurut dia ada sejumlah persoalan lain yang harusnya menjadi prioritas Pemprov DKI. Misalnya masalah polusi hingga kemacetan.
“Masih banyak kemacetan, masih banyak titik-titik banjir, polusi. Setelah pandemi Covid, bagaimana kita ngomongin menambah lapangan pekerjaan di DKI,” imbuh Giring.
“Kemarin kita baru dengar banyak start up yang PHK karyawannya, ini bagaimana,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: