Reshuffle kabinet disebut-sebut akan dilakukan pada 15 Juni 2022 mendatang.
Apa tanggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait isu reshuffle kabinet?
“Mmmm… belum,” ujar Jokowi singkat sembari tersenyum, usai menghadiri peresmian Masjid At-Taufiq, di Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).
Baca Juga: Kekurangan Anies Baswedan Bila Jadi Capres 2024 Dibongkar, Ternyata Oh Ternyata...
Jokowi enggan menjelaskan lebih lanjut lanjut terkait ucapan ‘belum’ yang disampaikannya itu.
Seperti diberitakan, Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet.
Isu yang berhembus, reshuffle kabinet dilakukan pada 15 Juni 2022 mendatang.
Salah satu menteri yang santer bakal terkena reshuffle kabinet adalah Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
Isu perombakan kabinet ini sebenarnya telah dikode oleh Mensesneg Pratikno usai rapat dengan DPR, pada Kamis (3/6/2022) lalu.
Pratikno menyebut pemerintah berpotensi melakukan reshuffle kabinet.
Tujuan reshuffle kabinet adalah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan pemerintah yang perlu ditangani secara cepat dan tepat.
“Sekarang tanggal berapa? Nanti kalau sudah ada jadwalnya, dibocorin dikit-dikit. Fokus ini banyak sekali. Ada permasalahan yang harus ditangani secara cepat. Ekonomi global sangat dinamis. Kita harus sangat responsif. Begitu juga pandemi yang harus diantisipasi. Fokus pemerintah adalah bekerja,” tegas Pratikno.
Siapa menteri yang bakal kena reshuffle? Pratikno enggan menyebutkannya.
Baca Juga: Mencuat Kembali Isu Reshuffle Kabinet, Jokowi Langsung Jelaskan Hal Ini
Termasuk nama Mendag Muhammad Luthfi yang santer bakal diganti. “Nanti ajalah jangan sekarang,” imbuh Pratikno.
Isu Jokowi bakal reshuffle kabinet bukan kali pertama sejak perombakan kabinet terakhir pada 2020.
Jokowi pernah disebut-sebut akan mereshuffle kabinet usai PAN masuk koalisi pemerintahan. Namun, sampai saat ini reshuffle belum juga terjadi.
Jokowi sendiri beberapa kali menyinggung soal reshuffle. Misalnya saat arahan sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Selasa (5/4/2022) lalu.
Jokowi menyentil jajaran yang kurang terbuka soal harga bahan pokok. Seperti minyak goreng dan kebutuhan energi seperti kenaikan harga pertamax.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar