Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keren, UKM Asal Bandung Ini Kolaborasi dengan Merek Jepang, Luncurkan Koleksi Bertema Pokemon!

Keren, UKM Asal Bandung Ini Kolaborasi dengan Merek Jepang, Luncurkan Koleksi Bertema Pokemon! Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

UKM asal Bandung, Cottonology, bekerja sama dengan merek dunia kenamaan dari Jepang untuk meluncurkan koleksi pakaian bertema Pokémon. Koleksi ini menghadirkan Pikachu, Eevee, dan Squirtle di T-shirt dengan bahan yang nyaman dan desain yang colorful.

Sebelum dirilis untuk umum, koleksi yang diberi nama Cottonology Pokémon Collection ini dijadwalkan untuk dapat dipesan lebih awal mulai Rabu (1/6) melalui program penjualan di marketplace Blibli.com.

Baca Juga: Kembali Digelar, DSC 2022 Tantang Para Pebisnis Muda Buat Ide Bisnis yang Berkelanjutan

"Mulai tanggal 1 Juni sampai dengan 31 Juli mendatang, Cottonology bekerja sama dengan Blibli.com mengadakan program pembelian Cottonology Pokémon Collection. Selama periode ini, para penggemar dapat memesan T-shirt lebih awal dari tanggal rilisnya di Indonesia," jelas Carolina Danella Laksono, CEO Cottonology, dalam keterangan tertulis, Kamis (9/6).

Carolina menjelaskan, produk ini tidak hanya diperuntukkan untuk generasi muda saja. Pihaknya berharap Cottonology Pokémon Collection juga dapat menjangkau berbagai kalangan di Indonesia.

"Didukung dengan kualitas bahan terbaik dan harga terjangkau, kami optimis koleksi ini akan mendapat sambutan baik di masyarakat," ungkapnya.

Sebagai informasi, Cottonology merupakan brand fesyen yang menyediakan produk seperti T-Shirt, kemeja, jaket, celana, hingga aksesoris seperti dompet dan parfum dengan desain yang minimalis dan penuh warna.

Cottonology adalah bagian dari PT GM Textile, perusahaan yang telah eksis di Indonesia lebih dari 60 tahun dengan fokus pada produksi kain tenun. Merek lokal ini telah menjual lebih dari 400 ribu item pakaian pria di seluruh Indonesia. Dalam proses produksi, UKM ini melibatkan penjahit lokal di sekitar Bandung yang terdiri dari perajin rumahan, individu, atau lepasan.

Selain itu, Cottonology berencana melakukan ekspansi ke pasar ASEAN. Menurut Carolina, pasar ASEAN cukup besar dan memiliki potensi yang menarik. Cottonology saat ini sedang proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO agar standarisasi dan sertifikasi bisa menjamin produk-produknya lebih aman dari pencurian hak cipta.

Baca Juga: Dulu Soal FPI, Pendukung Anies Kini Ributin Bendera HTI, Chusnul Chotimah: Kadrun Lagi Kerja Keras

"Agar ke depan bisa memberi kemudahan dalam pengembangan usaha antara lain melalui waralaba dan lisensi," tutur dia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: