Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Clinton Augusto Memulai Bisnis Rimbalife hingga Punya Agen di Seluruh Indonesia

Kisah Clinton Augusto Memulai Bisnis Rimbalife hingga Punya Agen di Seluruh Indonesia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Membangun bisnis bukanlah hal yang mudah, apalagi membangun bisnis pada masa pandemi covid 19 yang melanda di seluruh dunia. Tantangan yang akan dihadapi pun lebih berat karena memberikan efek domino yang berdampak pada semua. Perlu perencanaan dan persiapan yang matang untuk bisa mengawali bisnis. 

Situasi yang sulit ini mendorong pemilik bisnis untuk lebih peka dan jeli dengan permintaan dalam perubahan kebiasaan dan kebutuhan masyarakat. Itulah yang dialami oleh Clinton Augusto, pria berumur 26 tahun ini memulai bisnis produk Kesehatan Rimbalife pada awal pandemi dan sekarang sudah memiliki banyak agen di seluruh Indonesia.

Perjalanan Clinton Augusto dalam membangun bisnis produk Kesehatan susu protein Rimbalife hingga sebesar sekarang tidaklah mudah. Banyak perjuangan yang ia lakukan sejak awal mula ide bisnis susu protein Rimbalife tercetus pada 2019. Pria yang akrab disapa Clint yang dari dulu merupakan seorang Bussinessman, sempat membuat beberapa bisnis dari umur belia hingga sekarang. 

Namun, karena melihat peluang yang ada dalam kondisi pandemi Covid-19, ia memutuskan untuk memulai bisnis  produk kesehatan yang alami dan sehat dikonsumsi untuk badan tetap fit , mengingat ia juga sering melakukan aktivitas olahraga di gym dan susah menaikan berat badan apalagi sering tidak fit saat beraktivitas dan suka membagikan tips nya melalui Instagram nya @augstclint.

Disitulah titik balik Clinton Augusto Kartawijaya memulai bisnis untuk membuat produk kesehatan susu protein Rimbalife.

Dia melihat minat terhadap susu protein atau produk herbal saat itu cukup tinggi apalagi hidup sehat sudah menjadi gaya hidup atau tren saat ini. Dengan banyak orang pergi ke gym atau menyempatkan waktunya untuk olahraga, namun susu protein yang beredar dipasaran cita rasanya masih kurang pas di lidah orang Indonesia. Kebanyakan juga masih produk impor dan harganya pun masih sangat mahal. 

“Untuk itu, setelah saya Analisa pasar dan memformulasikan bahan susu protein yang cocok dengan badan dan lidah orang indonesia, saya berpikir kenapa tidak saya coba untuk berani merealisasikan sendiri ide bisnis itu,” ungkap Clint.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: