Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Cabai Makin Meresahkan, DPR Minta Kementan Perbaiki Permasalahan Produksi

Harga Cabai Makin Meresahkan, DPR Minta Kementan Perbaiki Permasalahan Produksi Kredit Foto: DPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Johan Rosihan meminta Kementerian Pertanian (Kementan) memperbaiki ketidakstabilan produksi. Hal tersebut dia katakan berdasarkan harga cabai yang terus melonjak naik.

Menurutnya, saat ini harga cabai rawit merah sudah mencapai angka Rp84.823 per kilo, angka tersebut menunjukkan peningkatan harga sebanyak 241,47 persen, sedangkan harga cabai merah besar naik 82 persen.

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Lebih Serius Tangani PMK, Gobel: Kalau Perlu Tetapkan KLB

Menurut Johan, kenaikan harga cabai yang terjadi sangat meresahkan konsumen, oleh sebab itu Johan meminta Kementan untuk segera memperbaiki permasalahan yang dinilai belum stabil.

“Kenaikan harga [cabai] ini sangat meresahkan konsumen karena belanja dapur merupakan kebutuhan pokok setiap rumah. Saya minta Kementan memperbaiki permasalahan produksi yang belum stabil,” kata Johan dalam keterangannya, Kamis (9/6/22).

Pada bulan sebelumnya, kata Johan, sempat terjadi penurunan produksi cabai yang terjadi karena ketidakstabilan produksi. Johan menilai bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab Kementan untuk menjaga produksi dan memenuhi kebutuhan konsumen.

Selain itu, Johan juga meminta Kementan untuk mengoptimalkan manajemen paska panen yang baik untuk kestabilan produksi cabai.

“Saya minta Kementan mempelopori agar penyusutan dari produksi cabai dapat diminimalisir melalui manajemen pasca panen yang baik, kita semua paham bahwa komoditas cabai ini tidak tahan lama maka perlu teknologi pasca panen seperti resi gudang atau cold storage dan lain-lain agar lebih tahan lama,” papar Johan.

Lebih lanjut, Johan juga meminta agar Kementan memberikan insentif khusus pada petani cabai agar produksinya lebih baik. Selain itu, lanjut Johan, Kementan mesti menciptakan terobosan agar distribusi cabai segar bisa meningkat mengingat konsumsi cabai segar mencapai angka 60 persen di beberapa daerah.

“Saya menilai harga cabai rawit yang melonjak tajam hingga 241,47 persen  sangat dipengaruhi oleh banyaknya permintaan dan adanya selera masyarakat akan komoditi cabai rawit. Agar harga kembali normal, saya mendesak Kementan untuk lebih meningkatkan produksi cabai rawit merah dan jenis cabai lainnya karena dari sisi permintaan sebenarnya cukup stabil yaitu sekitar 250-260 ribu ton per bulan,”

Baca Juga: Berikan Kesaksian Soal Kondisi Jenazah Eril, Istri Ridwan Kamil: Dari Resah Berubah Jadi Rasa Syukur

Dia juga berharap Kementan mampu mengantisipasi gagal panen yang sering dialami petani sehingga mereka berpikir ulang untuk menanam cabai. Johan menilai, Pemerintah harus hadir membantu petani sehingga harga akan lebih stabil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: