Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gali Potensi Perekonomian Daerah, PLN UIP JBT Bantu Pelatihan Produksi Telur Asin

Gali Potensi Perekonomian Daerah, PLN UIP JBT Bantu Pelatihan Produksi Telur Asin Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

PT PLN (Persero) terus melanjutkan komitmennya dalam mengembangkan potensi daerah untuk menggerakkan perekonomian masyarakat lewat sejumlah kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Melalui program PLN Peduli, bantuan senilai Rp35 juta diberikan kepada desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Bantuan diberikan melalui salah satu unitnya yakni PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT).

Baca Juga: Kawal Pembangunan IKN Nusantara, Begini Strategi PLN

General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS mengatakan bantuan diberikan dalam bentuk pelatihan serta peralatan produksi telor asin. Sebanyak 20 peserta mengikuti kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada 25 Mei 2022.

"Selama pelatihan, peserta diajarkan bagaimana cara produksi telur asin, pengemasan hingga pemasarannya. Selain itu, peserta juga diajarkan bagaimana menjalankan manajemen bisnis yang baik,"kata Djarot kepada wartawan di Kabupaten Bandung, Jumat (10/6/2022)

Menurutnya, PLN terus berupaya tingkatkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam mengembangkan potensi lokal yang melibatkan pemberdayaan masyarakat.  

Penyaluran bantuan PLN Peduli saat ini berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), dengan harapan pelaksanaan program dapat lebih terukur, berdampak dan berkelanjutan.

Baca Juga: Jenazah Eril Ditemukan, Perjalanan Panjang Pencariannya Tak Pernah Lepas dari Mata Ridwan Kamil

Bantuan pelatihan ini sendiri masuk ke dalam tujuan nomor 9, yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, dan membantu perkembangan inovasi.

“Kami bersyukur dapat terus konsisten menjalankan komitmen kami dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah, khususnya yang dapat memberikan nilai tambah serta mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat. Kami sangat sadar bahwa mengembangkan daerah yang menjadi wilayah kerja kami merupakan bagian dari tanggung jawab kami juga,” jekasnya

Dia menilai telur memiliki karakteristik mudah rusak dan busuk. Oleh karena itu bahan pangan ini memerlukan penanganan yang cermat sejak dari pengambilan dari kandang hingga penyimpanan di konsumen.

Baca Juga: Dua Desa Ini Raih Penghargaan DBA Asian Agri

Salah satu cara untuk mempertahankan kualitas telur adalah dengan pengawetan. Pengawetan yang paling mudah dan sering dilakukan oleh masyarakat adalah dengan cara pengasinan.

Telur asin merupakan salah satu produk olahan telur yang memiliki komposisi gizi yang tidak kalah di banding telur segar, memiliki umur simpan yang lebih lama dan bisa dikonsumsi oleh segala tingkatan usia.

“Seperti yang kita tahu, telur asin ini sudah menjadi makanan yang disukai oleh banyak masyarakat. Permintaan terhadap telur asin ini juga tinggi, sehingga menjadi salah satu peluang bisnis yang layak untuk dijajaki dan dicoba karena peminatnya cukup potensial. Oleh karena itu setelah dilakukan pelatihan, kami ingin masyarakat di desa Cibiru Hilir ini juga dapat meramaikan industri ini, bahkan selanjutnya mampu merambah pasar yang lebih luas lagi,” jelasnya

Adapun, Kepala desa Cibiru Hilir, Dadang Silahudin mengatakan bahwa pelatihan ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk menambah bekal keterampilan kerja serta kemampuan dalam bidang wirausaha.

Baca Juga: Anggota DPR Ciut Sama Luhut: Dari Awal Sudah Injek Gas Kenceng Banget

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada PLN atas bantuan pelatihan yang telah diberikan. Kami sangat berharap, setelah pelatihan ini, masyarakat semakin bersemangat memulai usaha telor asin sehingga mampu memutar roda perekonomian warga dan juga daerah,”pungkasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: