Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Politikus Partai Berkuasa Berulah, Demo Bela Nabi Menjamur, tapi yang Kena Sialnya Ya Rakyat!

Politikus Partai Berkuasa Berulah, Demo Bela Nabi Menjamur, tapi yang Kena Sialnya Ya Rakyat! Kredit Foto: Reuters/Rupak De Chowdhuri
Warta Ekonomi, New Delhi -

Dua remaja India tewas selama protes terkait dengan pernyataan tentang Nabi Muhammad, yang dilontarkan oleh politikus partai berkuasa.

Seperti diwartakan Al Jazeera, keduanya meregang nyawa di tengah upaya polisi India menindak protes tersebut. Dilaporkan unjuk rasa menentang pernyataan merendahkan Nabi Muhammad, telah meletus di seluruh negeri.

Baca Juga: Bela Nabi Muhammad, Pria India Ini Malah Ditangkap Polisi

Aksi dan kecaman terus mengalir sejak dua anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) melayangkan pernyataan yang katanya telah menghina Nabi Muhammad. Dalam seruannya, para pengunjuk rasa juga telah menuntut penangkapan dua pejabat BJP tersebut.

Dua remaja yang meninggal di tengah protes telah diidentifikasi sebagai Mudasir, 14 tahun, dan Sahil Ansari, 19 tahun. Keduanya tewas ketika protes pecah di Ranchi, ibu kota negara bagian Jharkhand timur, usai salat Jumat.

Kelurga para korban mengonfirmasi kematian itu kepada Al Jazeera, menuduh polisi menggunakan kekuatan yang tidak proporsional terhadap para pengunjuk rasa.

Puluhan pengunjuk rasa juga dilaporkan terluka usai protes di Ranchi berubah menjadi kekerasan. Seorang perwira polisi senior di Ranchi ikut terluka, menurut laporan media setempat. 

Sementara itu, Mudasir ditembak di kepala oleh polisi dan dia meninggal karena luka-lukanya di Institut Ilmu Kedokteran Rajendra, kata pamannya Shahid Ayyubi.

Sedangkan Sahil, menurut pengakuan saudara laki-lakinya, terkena peluru di bagian belakang tubuh. Sahil tertembak saat kembali ke rumah setelah salat Jumat.

"Peluru itu memecahkan ginjalnya dan dia meninggal di rumah sakit setelah beberapa waktu," kata saudara Sahil, yang bernama Faizan. Ia menambahkan keterangan bahwa Sahil tidak ikut dalam protes. Remaja itu hanya menjalankan bengkel aki di kota.

Al Jazeera tidak dapat secara independen memverifikasi klaim yang dibuat oleh pihak keluarga. Namun, sebuah kantor berita lokal mengonfirmasi kedua remaja itu meninggal karena luka tembak.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: