Politikus Partai Berkuasa Berulah, Demo Bela Nabi Menjamur, tapi yang Kena Sialnya Ya Rakyat!
Kecaman juga datang dari Irfan Ansari, seorang legislator Muslim dari Kongres yang merupakan bagian dari koalisi yang berkuasa di Jharkhand timur. Ansari mengkritisi penanganan protes, menegaskan bahwa polisi harusnya melindungi, bukan menembak.
"Tugas polisi adalah melindungi, bukan menembak," katanya dalam sebuah tweet dalam bahasa Hindi yang mempertanyakan gaya kerja kepala polisi kota.
Baca Juga: Awas! Kerasnya Sikap Anti-Islam India Ciptakan Kemarahan 16 Negara Islam
Ansari telah menuntut kompensasi 5 juta rupee (Rp935 juta) dan pekerjaan pemerintah untuk masing-masing keluarga almarhum.
Protes hari Jumat (10/6) atas pernyataan terhadap Nabi pecah di sejumlah kota dan negara bagian di India. Ini termasuk negara bagian Uttar Pradesh utara, Benggala Barat, Maharashtra, dan ibu kota New Delhi.
Protes di India bertepatan dengan demonstrasi besar yang diadakan di Asia Selatan terhadap komentar yang dianggap menghina Nabi Islam dan istrinya, Aisha.
Partai sayap kanan, yang mengecam penghinaan terhadap tokoh agama, juga meminta juru bicaranya untuk 'sangat berhati-hati' dalam masalah agama, terutama di 'debat' di saluran berita India.
Polisi di New Delhi pada hari Kamis telah mengajukan kasus terhadap dua anggota BJP dan lainnya, termasuk seorang anggota parlemen Muslim dan jurnalis. Para individu ini terkena tuduhan 'menghasut kebencian' dan tuduhan lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: