Lanjutnya, ia geram dengan banyak kementerian dan lembaga (KL) masih belanja produk impor di tengah banyaknya produk lokal yang masih bisa digunakan.
Jokowi mengaku sedih lantaran uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) malah dipakai untuk belanja produk luar negeri.
Baca Juga: Heran Soal Cepatnya Khilafatul Muslimin Ditindak, Jubir Habib Rizieq: Yang Nyata Ada Senjata...
"Ini uang rakyat, uang yang dikumpulkan dari pajak baik PPN, PPh Badan, PPh perorangan, PPh karyawan, bea ekspor, dari PNBP dikumpulkan dengan cara yang tidak mudah kemudian belanjanya belanja produk impor. bodoh sekali kita. maaf. kita ini pintar-pintar, tapi kalau caranya seperti ini bodoh sekali kita. saya harus ngomong apa adanya," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, dengan tidak membeli produk lokal, maka nilai tambah dari produk tersebut masuk ke negara lain. Padahal secara jelas ia mendorong adanya nilai tambah ke tanah air.
"ini APBN loh. ini uang APBD loh. belinya produk impor. nilai tambahnya yang dapat negara lain, lapangan kerja yang dapat orang lain apa enggak bodoh orang kita ini?," ujarnya.
Baca Juga: Gak Terima Meme Patung Candi Borobudur Mirip Jokowi Dicap Melecehkan, Roy Suryo Ungkit BuzzerRp
Lanjutnya, ia meminta Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) turut mengawal dengan ketat terkait program-program yang mengarahkan produk dalam negeri
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar