Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menghindari Terjadinya Penipuan Perbankan, Berikut Hal yang Perlu Diperhatikan

Menghindari Terjadinya Penipuan Perbankan, Berikut Hal yang Perlu Diperhatikan Ilustrasi serangan siber | Kredit Foto: F5 Labs
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maraknya penipuan mengatasnamakan perbankan terutama PT BRI (Persero) membuat pegiat keamanan informasi digital membagikan tips agar nasabah bank dapat terhindari dari upaya penipuan yang disebarluaskan melalui berbagai macam saluran, seperti layanan pesan singkat, sosial media, hingga e-mail.

Abang Suluh Husodo, Managing Director MaxPlus Indonesia, menyebut, saluran komunikasi resmi bank menjadi upaya pertama yang dapat dilakukan oleh nasabah. Dengan begitu, pegiat keamanan siber itu mengatakan hal itu dapat memudahkan nasabah dalam memilah kebenaran suatu informasi.

Baca Juga: Dear Nasabah, Waspada Penipuan Penawaran Upgrade Jadi Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas!

"Saya akan lebih fokus untuk bilang trust your bank. Maksudnya, jika ada pihak mengatasnamakan bank dan Anda ragu jangan lanjutkan. Segera konfirmasi ke bank langsung melalui hotline atau kantor cabang karena bank semua infonya merata. Semua kantor cabang atau hotline (call center) pasti tahu (terkait program bagi nasabah)," ujar Suluh dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (15/6/2022).

Suluh mengajak masyarakat agar tidak mudah panik ketika pelaku mencoba menyampaikan informasi seolah hal tersebut bersifat urgent seperti mengatakan kartu ATM terblokir atau menawarkan promo yang menggiurkan. Upaya tersebut biasanya dilanjutkan pelaku dengan menanyakan informasi perbankan nasabah, seperti nomor rekening, nomor kartu, username & password internet banking, Personal Identification Number (PIN), One Time Password (OTP), dan sebagainya.

Suluh menegaskan nasabah harus selalu ingat bahwa bank tidak akan menanyakan data yang bersifat rahasia tersebut. Bila mendapatkan informasi melalui saluran yang tidak resmi, tidak panik jadi kunci utama.

"Jangan ungkapkan data perbankan karena itu sifatnya rahasia dan verifikasi ke saluran komunikasi resmi bank tersebut," ujarnya.

Dengan menyikapi secara tenang dan tidak panik, nasabah tidak mudah dikontrol secara psikologis oleh pelaku. Pasalnya, pelaku kerap memanfaatkan psikologis nasabah yang panik untuk mengakses informasi perbankan nasabah.

"Makanya pelaku menggunakan metode social engineering. Jadi kalau tidak bisa meng-hack sistem banking-nya, ya hack user-nya saja. Caranya hack user adalah dengan banyak jebakan," lanjutnya.

Sementara itu, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa BRI sebagai bank dengan jaringan terluas di Indonesia secara konsisten terus memberikan imbauan kepada nasabah untuk terus waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan BRI.

Sebelumnya, beredar informasi salah satu modus kejahatan terbaru dengan viralnya gambar tangkapan layar yang tersebar luas melalui sejumlah aplikasi pesan singkat berisi perubahan biaya administrasi ATM BRI dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150.000 per bulan.

Aestika menyatakan bahwa hal tersebut dipastikan tidak benar. Maraknya aksi kejahatan ini, mendorong BRI untuk terus mengajak nasabahnya dan semua pihak untuk mengedepankan kewaspadaan dalam menerima pesan dalam bentuk apapun dengan tidak terburu-buru percaya dengan ajakan pesan tersebut.

"BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati serta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan (seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, username & password internet banking, hingga OTP) kepada orang lain, termasuk kepada pihak yang mengatasnamakan BRI," ujarnya.

Atas maraknya upaya penipuan akhir-akhir ini, BRI terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk segera menindak dan menangkap pelaku kejahatan perbankan tersebut dengan melacak IP address para pelaku. 

Pihaknya juga mengimbau nasabah untuk menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat dipercaya dan diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman/akun: Website: www.bri.co.id, Instagram: @bankbri_id, Twitter: @bankbri_id, @kontakbri, @promo_BRI,  Facebook: Bank BRI, Youtube: Bank BRI, Tiktok: @bankbri_id, dan Contact BRI 14017/1500017.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: