Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Zulhas Mau Jadi Mendag, Anis: Saya Salut Atas Nyalinya

Zulhas Mau Jadi Mendag, Anis: Saya Salut Atas Nyalinya Kredit Foto: Twitter/Zulkifli Hasan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta menilai bahwa ditunjuknya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan menggantikan M Lutfi dianggap sebagai anomali besar. Anis menyebut, penunjukkan Zulkifli Hasan sebagai Mendag akan menjadi pertaruhan besar bagi reputasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelang berakhirnya masa jabatannya pada 2024 mendatang.

Menurutnya, keberhasilan dan kegagalan Jokowi nantinya akan ditentukan oleh Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Pilih 2 Menteri Baru Tak Sesuai Latar Belakang Pengalaman, Presiden Jokowi Memang Seperti Itu

"Saya ingin katakan, Pak Zulkifli Hasan berani bener menjadi Menteri Perdagangan. Ini seperti menggenggam bara api, karena bukan masalah sederhana. Tapi saya salut atas nyalinya Pak Zulkfili Hasan berani menggenggam bara api," kata Anis kepada wartawan, Kamis (16/6/2022).

Ia menambahkan, perombakan kabinet dari M Lutfi le Zulkifli Hasan juga dianggap sebagai dampak dari perang Rusia-Ukraina yang mulai terjadi sejak 24 Pebruari 2022 lalu.

Terlebih menurutnya, kekinian Indonesia dinilai mulai merasakan adanya dampak kenaikan harga komoditas energi dunia minyak dan gas harga bahan pangan, sehingga menyebabkan tingginya inflasi.

"Mendag (Muhammad Lutfi) itu diganti, karena kesalahan dia sendiri dalam menerapkan kebijakan. Bagaimana mungkin kita negara produsen terbesar sawit mengalami kelangkaan minyak goreng, itu sama saja seperti kelangkaan BBM yang terjadi di Arab Saudi," tuturnya.

Lebih lanjut, menurutnya, sebagian besar pemimpin di dunia termasuk di Indonesia, mulai kebingungan dan tidak mengerti cara dalam menghadapi krisis yang sangat kompleks saat ini.

"Sudah banyak Presiden dan Perdana Menteri di dunia ini yang jadi korban, jatuh pemerintahannya akibat krisis sekarang. Tapi bedanya di sini, korbannya Mendag," ujarnya.

Ia mengatakan, penujukkan Zulkifli Hasan sebagai Mendag bisa menjadi solusi bagi Jokowi, atau justru sebaliknya menjadi bumerang dan menjadi masalah baru bagi Kabinet Indonesia Maju.

"Menjelang Pemilu 2024 mendapatkan pos baru di kabinet itu sangat bagus. Tapi taruhannya sangat besar seperti menggenggam bara api," katanya.

"Nanti kita akan melihat, apakah Pak Zulkifli Hasan ini akan menjadi solusi atau justru akan menjadi masalah baru bagi kabinet Jokowi," sambungnya.

Baca Juga: Beberapa Menteri Baru Saja Dilantik, Surya Paloh Langsung Memberi Pesan Luar Biasa

Kendati begitu, ia berpandangan, penunjukan Zulkifli Hasan sebagai Mendag belum tentu akan menyelesaikan permasalahan krisis sekarang. Malahan sebaliknya, justru bisa memicu krisis ekonomi akan semakin dalam, dan berlanjut ke krisis sosial dan politik.

"Saya kira krebilitas Pak Zulkfli Hasan dipertaruhkan. Tapi yang jauh lebih besar, adalah reputasi kabinet dan Pak Jokowi yang dipertaruhkan. Kita bisa kita lihat nanti, apakah semakin hari semakin mengalami degradasi atau tidak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: