Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Badan Energi Atom Internasional Siap Gabung dalam KTT G20 Indonesia

Ketika Badan Energi Atom Internasional Siap Gabung dalam KTT G20 Indonesia Kredit Foto: Reuters/Leonhard Foeger

Pakar IAEA lainnya menyoroti manfaat tenaga nuklir, termasuk memiliki kebutuhan lahan terkecil dari semua teknologi rendah karbon dan studi yang menunjukkan bahwa transisi ke nol bersih akan lebih murah jika nuklir merupakan bagian dari bauran energi.

Mereka juga mencatat peran potensial nuklir dalam memproduksi hidrogen karbon rendah untuk membantu dekarbonisasi sektor-sektor yang sulit dikurangi seperti industri, transportasi dan panas untuk bangunan.

Ada juga bukti kuat tentang hubungan antara pengembangan program tenaga nuklir dan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran, dan Korea Selatan adalah contoh yang baik untuk hal ini, menurut Manki Lee dari Institut Penelitian Energi Atom Korea.

Tahun lalu, sebuah kertas kerja oleh Dana Moneter Internasional mengatakan bahwa investasi dalam tenaga nuklir menghasilkan efek pengganda ekonomi terbesar dari sumber energi bersih mana pun, menghasilkan sekitar 25 persen lebih banyak pekerjaan per unit listrik daripada tenaga angin, dengan pekerja di bidang nuklir menghasilkan satu. -ketiga lebih banyak dari industri energi terbarukan.

“Saya yakin nuklir akan menjadi teknologi yang signifikan untuk sistem energi bersih, tidak hanya untuk negara maju tetapi juga negara berkembang dan negara berkembang,” pungkas Prahoro Nurtjahyo, Co-Chair ETWG Indonesia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: