Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkop-UKM: Bazaar Blitar Djadoel 2022 Jadi Momentum Percepat Kebangkitan UMKM

Menkop-UKM: Bazaar Blitar Djadoel 2022 Jadi Momentum Percepat Kebangkitan UMKM Kredit Foto: Kemenkop-UKM

Di tempat yang sama Wakil Wali Kota Blitar, Tjutjuk Sunario mengatakan Bazar Blitar Djadoel digelar dengan melibatkan berbagai kalangan mulai dari pekerja seni budaya hingga ratusan UMKM yang ada di wilayah Kota Blitar. Pihaknya ingin agar event tersebut benar-benar mampu mendorong kebangkitan UMKM dan ekonomi masyarakat sekitar yang sempat terpuruk akibat adanya pandemi.

"Bazar ini diselenggarakan untuk menambahkan semangat ekonomi kreatif dan pemulihan ekonomi pascapandemi. Event ini akan menjadi pengungkit UMKM, pengungkit ekonomi apalagi UMKM jadi tulang punggung ekonomi nasional," ujar Tjutjuk.

Tjutjuk mengingatkan pentingnya menjaga tradisi dan budaya lokal di tengah disrupsi teknologi informasi yang berkembang begitu pesat seperti saat ini. Selain itu kebangkitan ekonomi juga menjadi agenda yang juga perlu diakselerasi lantaran selama pandemi yang berlangsung lebih dari dua tahun tersebut benar-benar membuat pelaku usaha khususnya UMKM terpuruk.

"Kita harap masyarakat di Kota Blitar di tengah kemajuan teknologi tetap mewarisi budaya yang adi luhung ini. Melalui acara ini mari kita rawat warisan budaya kita karena bangsa yang besar adalah yang menghargai budaya bangsa," katanya.

Sejuta Wirausaha

Pada kesempatan yang sama Menkop-UKM Teten Masduki kembali menegaskan bahwa dirinya ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong lahirnya satu juta wirausaha baru hingga 2024. Target ini ditetapkan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia.

Dijelaskan bahwa saat ini rasio kewirausahaan nasional Indonesia baru sebesar 3,18% dari total penduduk. Sementara untuk menjadi ekonomi terbesar di dunia, rasio minimal kewirausahaan sebesar 4%. Jumlah rasio kewirausahaan Indonesia saat ini masih kalah dibandingkan Singapura sebesar 8,76%, Malaysia 4,74%, dan Thailand 4,26%.

"Kita masih kurang untuk jadi negara maju sebab minimum rasio kewirausahaan itu 4 persen dan sekarang baru 3,18 persen. Kita ditugaskan tambah 1 juta pengusaha baru," kata Menkop-UKM.

Untuk mencapai target itu, pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi seperti pelatihan hingga pendampingan pelaku usaha pemula berkelanjutan. Selain itu juga stimulus fiskal dengan pendekatan inkubasi bisnis. Dukungan akses pembiayaan yang murah juga sudah disiapkan hingga jaminan kemudahan perizinan.

"Kalau untuk mencetak satu juta wirausaha baru memang perlu pendekatan khusus yaitu dengan pendekatan inkubasi dengan pembiayaan dan market yang terintegrasi. Hal ini perlu seleksi mana yang kita dorong baik kelas," kata Teten.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: