Menteri Koperasi dan UKM (MenKop-UKM) Teten Masduki menekankan bahwa sesuai amanat UU Cipta Kerja, seluruh infrastruktur publik seperti bandara, stasiun, terminal, rest area jalan tol, dan sebagainya, wajib menyediakan lahan atau tempat sedikitnya 30% bagi pelaku UMKM.
Menkop-UKM Teten juga menjamin bahwa saat ini produk UMKM juga memiliki kualitas dan daya saing yang tidak kalah dengan banyak brand besar.
Baca Juga: Menkop-UKM: Bazaar Blitar Djadoel 2022 Jadi Momentum Percepat Kebangkitan UMKM
"Misalnya, kedai kopi. Sebaiknya jangan lagi ada kafe dari brand usaha besar atau bahkan asing. Karena, cita rasa kedai kopi lokal juga tak kalah kualitasnya," kata MenKopUKM dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/6/2022).
Lebih dari itu, MenKop-UKM juga menegaskan bahwa brand-brand lokal milik UMKM sudah terbukti mampu menyedot banyak pengunjung. Seperti halnya, M-Bloc di kawasan Blok M Jakarta Selatan, hingga pusat perbelanjaan legendaris Sarinah, yang mampu eksis dengan menampilkan aneka produk brand lokal dari UMKM.
Baca Juga: Menkop-UKM: Peran Jakarta sebagai Showcase Produk UMKM 34 Provinsi Harus Diperkuat
"UMKM sudah mampu menjadi magnet traffic pengunjung. Saya yakin produk UMKM bisa bersaing asal diberi kesempatan yang luas. Baik dari sisi pembiayaan, hingga ruang usaha," kata MenKopUKM.
Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga mengamini pernyataan MenKopUKM. Menurut Budi Karya, dirinya sudah menitipkan pesan khusus tersebut ke jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar memfasilitasi pelaku UMKM dengan memberikan ruang usaha di setiap stasiun.
"Kita harus mendukung memberikan ruang dan kesempatan bagi UMKM. Kita harus cari UMKM terbaik, untuk bisa menempati ruang usaha di setiap stasiun," kata Menhub.
Selain untuk UMKM, Menhub juga mengingatkan untuk memberikan layanan terbaik bagi kalangan masyarakat berkebutuhan khusus (disabilitas).
Baca Juga: PT KAI Perkenalkan Wajah Baru Stasiun Pondok Ranji Guna Peningkatan Pelayanan
"Ini juga harus terus kita tingkatkan. Sehingga, excellence services mampu mengakomodasi seluruh kalangan," kata Budi Karya.
Sementara itu, Yenny Wahid mengingatkan bahwa kualitas pelayanan moda transportasi seperti kereta api, merupakan etalase Indonesia untuk dunia. Pasalnya, saat in banyak turis di negara selalu memanfaatkan moda kereta api untuk travelling.
Baca Juga: Menparekraf Harapkan Pelaku UMKM Kuningan Bisa Tembus Pasar Global
Oleh karena itu, Yenny meminta jajaran PT KAI untuk terus meningkatkan pelayanannya. "Kualitas layanan kita tidak kalah dibanding negara maju di dunia. Yang harus selalu diperhatikan adalah soal ketepatan waktu, keamanan, dan kenyamanan," kata Yenny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas