Alami Krisis Pangan, Uni Komoro Sampaikan Terima Kasih Mendalam Atas Bantuan Indonesia
Dalam pertemuan yang terjadi, Menlu Doulkamal dan Kepala Perwakilan RI Benny Siahaan juga membahas hal-hal yang menjadi kepentingan kedua negara, antara lain dalam bidang kerja sama di forum multilateral, ekonomi dan perdagangan, pendidikan dan kebudayaan, dan lain-lain.
"Atas nama Pemerintah Indonesia, kami ucapkan terima kasih atas penyambutan dari Pemerintah Uni Komoro yang sangat baik terhadap kami beserta delegasi dan dengan penyerahan LoI kami kepada Bapak Menlu Uni Komoro, tentunya diharapkan dapat semakin meningkatkan kerja sama kedua negara di berbagai bidang yang saling menguntungkan bagi dua negara," kata Kepala Perwakilan RI Benny Siahaan.
Baca Juga: Dampak Krisis Global, Jokowi Khawatirkan Ancaman Krisis Pangan
Selama kunjungan Benny juga berkesempatan untuk melakukan pertemuan dengan berbagai Menteri antara lain Menteri Perhubungan Laut dan Udara, Menteri Ekonomi, Industri, Investasi, membidangi Integrasi Ekonomi, Menteri Dalam Negeri, Penerangan, Desentralisasi dan Administrasi Teritorial, Penanggung Jawab Hubungan dengan Institusi, Menteri Pendidikan Nasional, Pengajaran, Penelitian Ilmiah, Pelatihan dan Integrasi Profesi, Menteri Energi, Air dan Hidrokarbon serta Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Uni Komoro.
"Ada berbagai cara untuk meningkatkan kerja sama kedua negara, dalam bidang Pendidikan misalnya, kita ketahui besarnya minat mahasiswa Uni Komoro untuk melakukan tugas belajar di Indonesia karena pendidikan berkualitas dan biaya yang terjangkau, hal ini perlu dimanfaatkan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia. Begitu pula dalam bidang perdagangan yang dapat digenjot oleh kedua negara dengan memfasilitasi terjadinya perdagangan langsung tanpa melalui pihak ketiga," pungkas Benny.
Baca Juga: Fadel Muhammad: Diversifikasi Pangan Adalah Langkah Tepat Antisipasi Ancaman Krisis Pangan Global
Sekilas informasi, Uni Komoro merupakan salah satu negara sahabat Indonesia yang terletak di Samudera Hindia, di mana pelaksanaan hubungan diplomatiknya dengan Indonesia dirangkap dari KBRI Antananarivo, Madagaskar. Hubungan diplomatik kedua negara dibuka secara resmi pada tahun 1983.
Sebagai negara kepulauan, Uni Komoro yang selama ini banyak bergantung pada impor untuk kebutuhan dalam negerinya sangat terdampak disrupsi dan kelangkaan bahan pokok selama masa pandemi Covid-19 dan adanya perang di Ukraina. Kapal Falk Njema dibeli Uni Komoro dari Indonesia senilai USD1,5 Juta atau senilai Rp20,5 Miliar, kapal Falk Njema merupakan karya anak bangsa dari sebuah perusahaan galangan kapal di Kalimantan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: