Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Sebut Anies Baswedan Fokus Pencapresan, Lupa Akan Keluhan Warganya Soal Polusi Udara Jakarta

PDIP Sebut Anies Baswedan Fokus Pencapresan, Lupa Akan Keluhan Warganya Soal Polusi Udara Jakarta Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Jakarta memiliki status udara tidak sehat dengan indeks 167. Adapun kategori kualitas udara tak sehat, dikatakan IQ Air berkisar 151 hingga 200. Khusus konsentrasi polutan Partikulat Matter (PM) 2,5 Jakarta tercatat mencapai 14 kali di atas standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini 14 kali dari nilai standar WHO,” kata IQ Air dikutip di website resminya, Senin (20/6).

Baca Juga: Puan Maharani Tak Mampu, "PDIP Itu Bisa Diselamatkan Hanya dengan Ganjar"

Sementara itu, mengutip redahemisi.jakarta.go.id kualitas udara di DKI juga dinilai kurang baik. Bahkan, hampir seluruh wilayah di DKI hingga Senin siang tercatat berstatus tidak sehat.

Menanggapi hal tersebut, politikus PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang lebih fokus pada upaya mendulang dukungan di Pilpres 2024 nanti. Menurutnya, Anies lupa saat ini udara Jakarta kembali menjadi yang terburuk di dunia.

“Pilpres masih 14 Februari 2024, dan Anies masih menjabat sampai 16 Oktober 2022. Akan tetapi saat udara Jakarta mengalami polusi terberat di dunia, fokus Anies terlihat lebih ke pencapresan,” tutur Gilbert, Senin. 

Dia menambahkan, sejak 17 Juni lalu, kondisi udara di DKI yang berturut-turut paling berpolusi di dunia, tak sedikitpun mendapat perhatian dari Pemprov DKI atau Anies. Padahal, dia menerangkan jika polusi dan kualitas udara demikian berpotensi mengurangi angka harapan hidup warga DKI sekitar empat tahun.

Baca Juga: Banyak Janji Manis Tak Ditepati, Formula E Saja Bermasalah, Anies Dinilai Kebanyakan Pencitraan!

“Ini lebih berbahaya dari AIDS dan penyakit lainnya,” tuturnya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: