Di lain sisi, Fatoni juga menjelaskan capaian realisasi belanja secara nasional hingga 18 Juni 2022 masih berada di angka 21,43%. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun 2020 di bulan yang sama sebesar 20,58%, dan lebih rendah dari tahun 2021 sebesar 23,80%.
"Ini perlu jadi perhatian kita untuk terus dimaksimalkan sehingga dari bulan ke bulan bisa lebih tinggi lagi," kata Fatoni.
Baca Juga: Jadi Wisata Prioritas, Kawasan Borobudur Ditata Ulang dengan Nilai Anggaran Rp2,27 Triliun
Realiasi Belanja Daerah Tertinggi dan Terendah
Sementara itu, rata-rata nasional realisasi belanja di tingkat provinsi per 31 Mei 2022 sebesar 23,96%. Menurutnya, angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2020, meski lebih rendah dari tahun 2021.
Adapun, realisasi belanja rata-rata kabupaten dan kota tahun ini sebesar 20,37%. Di waktu yang sama, rata-rata realisasi belanja kabupaten dan kota pada 2021 sebesar 23,70% dan tahun 2020 sebesar 23,71%.
"Angka ini menunjukkan bahwa realisasi belanja di tahun 2022 melandai dan lebih rendah. Untuk realisasi belanja yang tertinggi dari sisi provinsi dan melampaui rata-rata provinsi adalah Jawa Barat, Bengkulu, Banten, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, DIY [Daerah Istimewa Yogyakarta], Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan Provinsi Riau," urai Fatoni.
Baca Juga: Indikasi Anggaran Berbasis Masyarakat Meningkat, Komisi IV DPR Beri Apresiasi KLHK
Adapun realisasi belanja di tingkat kabupaten menempatkan Kotabaru sebagai daerah dengan capaian tertinggi, hampir menyentuh angka 50 persen. Kemudian disusul oleh Kulon Progo, Pagi, Buton Utara, Pidie Jaya, Karimun, Konawe, Luwu Utara, Lampung Selatan, Anambas, Serdang Bedagai, Banyuasin, Buleleng, Pulau Morotai, Ogan Komering Ulu, Bantul, Palang, Natuna, Minahasa Selatan, dan Banyuwangi.
Kemudian realisasi belanja di tingkat kota, menempatkan Kota Sukabumi sebagai daerah dengan capaian tertinggi, disusul Kota Blitar, Salatiga, Yogyakarta, dan Prabumulih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: