Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menangkan Pemilihan Presiden Kolombia, Gustavo Petro Buat Dukungan terhadap Kripto

Menangkan Pemilihan Presiden Kolombia, Gustavo Petro Buat Dukungan terhadap Kripto Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gustavo Petro, yang baru-baru ini memenangkan pemilihan presiden Kolombia 2022, sebelumnya telah membuat pernyataan yang mendukung cryptocurrency.

Melansir dari Cointelegraph, Rabu (22/06) Petro akan menggantikan Iván Duque Márquez sebagai presiden Kolombia pada 7 Agustus selama empat tahun setelah memenangkan putaran kedua pemilihan run-off pada hari Minggu.

Presiden terpilih turun ke media sosial pada Desember 2017 tak lama setelah kenaikan besar untuk berbicara tentang "kekuatan" Bitcoin (BTC). Petro mengisyaratkan pada saat itu bahwa cryptocurrency seperti BTC dapat menghilangkan kekuasaan dari pemerintah dan bank tradisional dan memberikannya kembali kepada rakyat.

Baca Juga: Harga Bitcoin Kembali Stabil, Sementara PlanB Dapat Kritik terhadap Model Harga BTC S2F-nya

Pasangannya, Francia Márquez, yang akan menjadi wakil presiden Kolombia, sebagian besar diam tentang kebijakan terkait kripto. Beberapa pernyataan presiden terpilih dari tahun 2021 termasuk tanggapan terhadap gagasan Presiden El Salvador Nayib Bukele untuk membangun penambang kripto bertenaga gunung berapi di mana ia menyarankan agar negara itu menggunakan sumber daya alam dari garis pantai baratnya untuk menambang kripto.

"Mata uang virtual adalah informasi murni dan karenanya energi," kata Petro saat itu.

Dengan Petro akan menjabat pada bulan Agustus, politisi yang banyak digambarkan sebagai "kiri" akan bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya yang telah memberlakukan kebijakan atau berbicara mendukung adopsi kripto.

Bitcoin sendiri telah diterima sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador sejak September 2021. Pada bulan April, badan legislatif Panama menyetujui RUU yang akan menciptakan kerangka peraturan untuk kripto, tetapi Presiden Laurentino Cortizo sebagian memveto langkah tersebut pada bulan Juni, mengatakan soal kekhawatiran tentang aturan Anti Pencucian Uang, atau AML.

Dengan sekitar 52 juta orang yang tinggal di Kolombia, negara Amerika Selatan itu adalah salah satu yang paling aktif dalam perdagangan kripto di wilayah tersebut, menurut data yang dikumpulkan oleh Usefultulips. Pada bulan Februari, pertukaran kripto utama Amerika Latin Bitso diluncurkan di Kolombia sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan adopsi dan inklusi keuangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: