Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurangi Tingkat Kebutaan, BCA Gelar Operasi Katarak Gratis di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung

Kurangi Tingkat Kebutaan, BCA Gelar Operasi Katarak Gratis di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perdami (SPBK) mengadakan bakti sosial operasi katarak di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung, Jawa Barat dalam rangka membantu masyarakat mencegah gangguan penglihatan sehingga dapat beraktivitas secara normal. 

Bakti sosial operasi katarak tersebut merupakan kegiatan rutin yang telah dilakukan sejak 2001 di hampir seluruh wilayah di Tanah Air. 

Baca Juga: BCA Salurkan Pembiayaan Rp472 Miliar ke Eco Paper, Wujud Komitmen terhadap Ekonomi Hijau

Kegiatan bakti sosial operasi katarak tersebut diselenggarakan selama dua hari berturut-turut, yakni pada 18 Juni dan 19 Juni 2022 dan dibuka oleh Kepala Pengembangan Bisnis cabang BCA Soekarno Hatta Praptomo Dwi Putro, Plt. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung dr. Leony Widjaja Sp.KJ, Koordinator Operasional SPBK Perdami Dr. Faraby Martha, SpM(K), beserta segenap dari pengurus Perdami pusat dan Perdami Jawa Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung. 

Kepala BCA KCU Soekarno Hatta Linda Yulia Tanti menjelaskan pihaknya terus berkomitmen hadir di sisi masyarakat dalam segala aspek, salah satunya di bidang kesehatan. Sejak tahun 2001, BCA ingin memberikan kontribusi pada penurunan jumlah kebutaan akibat penyakit katarak di Indonesia agar terus berkurang dari waktu ke waktu. 

Baca Juga: Dukung Inisiatif Ekonomi Hijau, BCA Suntik Rp427 Miliar ke Eco Paper Indonesia

"Seperti kita ketahui bersama bahwa mata adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi yang sangat krusial, maka BCA secara konsisten melakukan operasi katarak bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di kawasan tak tersentuh layanan kesehatan dengan optimal," jelasnya kepada wartawan di Bandung, Rabu (22/6/2022).

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB), tahun 2014 hingga 2016 oleh Perdami dan Badan Litbangkes Kemenkes menunjukan bahwa angka kebutaan di Indonesia mencapai 3% dan sebanyak 81% disebabkan oleh katarak. Mencermati angka tersebut, tentunya telah menjadi tanggung jawab berbagai pihak untuk bersama mencegah terjadinya kebutaan akibat katarak. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: