Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inkoppas Mengapresiasi Sikap Kemendag yang mau Menemui Aksi Pedagang

Inkoppas Mengapresiasi Sikap Kemendag yang mau Menemui Aksi Pedagang Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga sembako yang melambung tinggi di masyarakat banyak membawa dampak di semua pihak. Salah satunya para pedagang pasar yang tergabung Induk Koperasi Pedagang Pasar (INKOPPAS) melakukan kegiatan demo hari ini di depan kantor kementerian perdagangan.

Andrian Lame Muhar, SE, Msi, ketua bidang hubungan antar lembaga Inkoppas di Jakarta mengatakan, mendapat info dari puskoppas-puskoppas mengenai demo yang digelar akan menjalankan aksi damai, Rabu 22 Juni 2022, pukul 09.00 hingga pukul 11.00 itu.

"Tadinya mau puskoppas seluruh Indonesia, tapi karena Inkoppas juga ada acara di Kemenkoperekonomian jadi yang turun dalam demo adalah puskoppas DKI dan sudah dapat restu dari InKoppas," ujar Andrian.

Lebih lanjut Andrian menjelaskan, akhirnya turun dengan aksi damai dan di terima oleh Kemendag, dan berjanji ingin mengundang makan 300 angota puskoppas DKI.

Dia sebagai Ketua hubungan antar lembaga sudah dihubungi oleh staf kemendag bahwa rencananya 2 minggu mendatang, Inkoppas dan juga puskoppas diundang audiensi oleh kemendag.

"Tuntutan yang kami wacanakan adalah tentang stabilitas harga sembako yang sedang naik tajam dan pedagang sangat kesulitan menjual barang- barang sembako ini karena terlalu tinggi harganya, sehingga konsumen menjadi menurun, dan lebih berhemat, pedagang pasar mulai menurun omsetnya, akhirnya meminta tolong kepada kemendag agar bagaimana caranya agar harga- harga sembako ini bisa ditekan agar harga sembako bisa normal kembali," ungkap Andrian di sela rapat dengan Kemenko. 

Lebih lanjut Andrian menjelaskan, Inkoppas di undang oleh Kemenko Perekonamian, dan hanya Inkoppas yang diundang untuk induk koperasi. Selain Kemenko Perekonomian, ada juga kementrian yang lain seperti kementerian koperasi dan UKM, LPDB dan ada beberapa bank BRI, BNI, Mandiri.

Bersama Kementrian Perdagangan, Inkoppas melakukan diskusi secara virtual zoom berdiskusi terkait permasalahan masalah permodalan untuk koperasi, bagaimana cara permodalan di koperasi agar lebih mudah, khususnya di koperasi pedagang pasar  dan Inkoppas terlibat dalam mengatur pendisribusian permodalan ke Koppas dan ke anggotanya.

"Dengan Kementerian Perekonomian juga di bahas masalah teknis tatacara mendapatkan pinjaman baik APBN melalui LPDB maupun Bank yang dapat membantu Inkoppas dalam menyalurkan ke anggota-anggotanya," jelas Andrian.

Selain itu pertemuan tersebut juga membicarakan masalah regulasi, Inkoppas meminta agar mempermudah regulasi untuk bantuan modal kepada anggota koperasi pedagang, dan tidak mempersulit anggota Inkoppas dalam mendapat pinjaman dana  permodalan. Diskusi tersebut digelar dari pukul 12.00 WIB.

"Mudah-mudahan banyak mendapat masukan untuk kementrian perekonomian dari kami dan juga kami mendapat masukan apa yang mesti dilakukan dan apa yang harus diperbaiki," harap Andrian.

Selain itu Andrian juga memberi masukan kepada kemenkop agar koperasi-koperasi yang bermasalah harus di sehatkan agar koperasi- koperasi dapat berjalan dengan baik khususnya di koppas-koppas.

Koperasi sama dengan perusahaan ada yang sehat- sehat saja dan ada yang koperasi yang bermasalah baik anggotanya maupun dari segi keuangannya.

Karena Koperasi merupakan soko guru ekonomi di negeri kita, jadi koperasi itu tugas negara membantu menyehatkan perekonomian. Karena itu mestinya anggota-anggota yang tergabung ndalam koperasi mesti hidup sejahtera.

Mudah-mudahan pemerintah mau dengan serius membantu koppas kami yang sakit untuk di sehatkan. Intinya Kemendag berjanji dalam 2 minggu harga akan turun, jika tidak silahkan demo kembali.

"Inkoppas dan puskoppas memberikan ultimatum kepada kemendag dan kami berharap dalam waktu dua minggu ini harus ada audiensi dan harus ada langkah- langkah yang kongkret dari kementerian perdagangan," cetus Andrian.

Andrian mengakui, Pak Menteri sudah bekerja sekuat dan secepat mungkin. Karena para pedagang sudah menderita, jadi tidak ada ruginya para pedagang merasa omsetnya turun gara-gara harga sembako sangat tinggi jadi para pedagang mencoba medapatkan perhatian akan nasibnya kepada Kemendag.

Inkoppas sangat apresiatif kepada Mendag yang hadir kemudian turun bertemu dengan para pedagang. Itu menurutnya sangat bagus sekali, di sela-sela kesibukan masih mau menyapa pedagang. Pihaknya pun menunggu hasilnya.

"Semoga mendag yang baru ini bisa membawa angin segar buat harga- harga sembako dapat lebih terjangkau," pungkas Andrian Lame

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: