Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

#MakinCakapDigital: Gunakan Password Berbeda Setiap Akun

#MakinCakapDigital: Gunakan Password Berbeda Setiap Akun Person holding white Android smartphone in white shirt. | Kredit Foto: Unsplash/NordWood Themes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkembangan teknologi digital makin masif. Keberagaman media sosial berhasil menarik antusias masyarakat mencoba tanpa memperhatikan keamanannya.

Keberagaman media sosial tidak diiringi dengan perbedaan akun. Pengguna umumnya hanya menggunakan satu e-mail untuk masuk ke seluruh media sosial yang dimilikinya. Password yang digunakan pun tidak berbeda.

Baca Juga: #MakinCakapDigital: Generasi Milenial Tetap Butuh Pendampingan di Ruang Digital

Founder-Komisaris Lenere Business Suite, Eko Prasetyo, menilai bahwa penggunaan password yang kuat menjadi salah satu kunci keamanan digital. Pengguna media sosial sebaiknya menggunakan password yang berbeda untuk setiap akun.

"Cukup tiga atau empat pasword saja yang dihapalkan. Kita pakai bergantian selama kombinasinya baik," katanya saat webinar Makin Cakap Digital 2022, Kamis (23/6), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Password yang baik, lanjut dia, harus panjang dan memiliki kombinasi karakter (angka, huruf besar-kecil, tanda baca, dan simbol). Pengguna media sosial juga diimbau tidak menggunakan sesuatu yang berhubungan dengan data pribadi pada password. "Upayakan juga mengganti password secara berkala," ujar Eko.

Dia menilai, kesulitan menghapal menjadi salah satu alasan pengguna media sosial menggunakan satu password untuk setiap akun. Menurut dia, cara termudah untuk mengingat adalah membuat password menjadi kata-kata.

Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Siber Kreasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama: digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia makin cakap digital.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya. Paparan Founder-Komisaris Lenere Business Suite Eko Prasetyo menjadi pembuka webinar, dilanjutkan penyampaian materi oleh Anggota RTIK Kota Surabaya William S Mendrofa. Diskusi ditutup Komite Komunikasi Digital Jawa Timur Dr. Fitria W. Roosinda.

Dalam paparannya, Anggota RTIK Kota Surabaya William S Mendrofa membahas bahaya phising dalam dunia digital. Dia mengimbau pengguna media sosial tidak tergiur tawaran hadiah hingga lowongan pekerjaan dalam bentuk link.

"Kita harus pastikan lebih dulu informasi lowongan itu jelas, misalnya informasi siapa yang membuka lowongan. Kita juga harus mewaspadai, biasanya lowongan palsu itu meminta bayaran uang. Jadi, ketika dimintai uang, bisa jadi itu adalah lowongan palsu," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: