Pertamina Patra Niaga akan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM)pertalite dan solar dengan aplikasi My Pertamina mulai Jumat (1/7). Upaya ini agar penyaluran BBM tepat sasaran.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan penyaluran solar dan pertalite penugasan diatur lewat Peraturan Presiden No. 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas No. 4/2020.
“Kami menyiapkan website MyPertamina yang dibuka pada 1 Juli 2022. Masyarakat yang merasa berhak menggunakan Pertalite dan Solar dapat mendaftarkan datanya melalui website ini, untuk kemudian menunggu apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar. Sistem MyPertamina ini akan membantu kami dalam mencocokan data pengguna,” lanjut Alfian.
Uji coba awal akan dilakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di lima provinsi antara lain Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.
Alfian mengatakan saat ini, segmen pengguna solar subsidi sudah diatur, sedangkan Pertalite segmentasi penggunanya masih terlalu luas. Pihaknya menemukan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) masih banyak konsumen yang tidak berhak mengkonsumsi pertalite dan solar.
Jika tidak diatur, besar potensinya kuota yang telah ditetapkan selama satu tahun tidak akan mencukupi.“Sebagai badan usaha yang menjual Pertalite dan Solar, kami harus patuh, tepat sasaran dan tepat kuota dalam menyalurkan BBM yang disubsidi pemerintah,” jelasnya.
Lewat My Pertamina, konsumen memastikan apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar untuk mendapatkan pertalite dan solar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: