Luncurkan Sango, Presiden Republik Afrika Tengah Dukung Pengembangan Infrastruktur Blockchain
Faustin-Archange Touadéra, Presiden Republik Afrika Tengah (CAR), telah mengumumkan bahwa pemerintah akan mendukung inisiatif yang berpusat di sekitar pengembangan infrastruktur blockchain negara itu.
Dalam pengumuman hari Senin lalu (27/6/2022) di Twitter, Touadéra mengatakan pemerintah CAR akan meluncurkan Sango, sebuah inisiatif kripto yang diusulkan setelah negara itu mengadopsi Bitcoin (BTC) sebagai alat pembayaran yang sah pada bulan April.
With #Bitcoin as #legaltender & inspiration, our country opens a new chapter in its inspiring journey towards a brighter future via #blockchain #tech.
Everyone is welcome to witness the Sango Genesis Event that will be broadcast on the 3rd of July, on https://t.co/LIQiKGhcBS. pic.twitter.com/7u6knv5f6w— Faustin-Archange Touadéra (@FA_Touadera) June 27, 2022
Baca Juga: Tingkat Hash Turun 14%, Permintaan Daya Jaringan Bitcoin Juga Turun Jadi 10.65 GW
Menurut situs web Sango, pemerintah bermaksud untuk meluncurkan program tersebut selama acara 3 Juli di mana presiden, anggota kabinetnya dan pakar industri akan membahas infrastruktur fisik dan digital yang diperlukan bagi CAR untuk memasuki ruang kripto, serta kerangka hukum untuk negara tersebut.
Rencana proyek Sango termasuk membangun "pusat kripto legal" yang bertujuan untuk menarik bisnis dan penggemar kripto global, memperluas adopsi Bitcoin di negara ini, dan menciptakan 'pulau kripto' virtual, zona ekonomi khusus di metaverse yang tampaknya akan memiliki ruang yang setara di dunia fisik. Menurut Sando, CAR berencana untuk memiliki kerangka hukum khusus untuk kripto pada akhir 2022.
"Strategi ambisius untuk dengan cepat membangun ekonomi yang sukses hanya dapat mengandalkan teknologi baru yang telah menggemparkan dunia dan membawa uang ke tingkat yang lebih tinggi, dengan Bitcoin sebagai semboyan," kata Touadéra.
Rencana Touadéra dan CAR untuk mengadopsi kripto tampaknya meniru rencana El Salvador, yang Undang-Undang Bitcoin-nya menyatakan alat pembayaran yang sah dalam mata uang digital mulai berlaku pada September 2021.
Negara Amerika Latin itu juga mengumumkan rencana untuk membuat kotanya Bitcoin City yang didanai oleh obligasi BTC senilai 1 miliar dolar, yang ditunda pada Juni di tengah pasar bearish.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: