Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rocky Gerung: Semakin Dimusuhi, Semakin Orang Lihat Ada Ketidakjujuran untuk Menghalangi Anies Baswedan!

Rocky Gerung: Semakin Dimusuhi, Semakin Orang Lihat Ada Ketidakjujuran untuk Menghalangi Anies Baswedan! Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) melayani warganya berswafoto saat Puncak Perayaan HUT ke-495 tahun Jakarta di Jakarta International Stadium, Jakarta, Sabtu (25/6/2022). Konser malam puncak Jakarta Hajatan yang bertemakan 'Collaborate, Accelerate, Elevate' tersebut dimeriahkan oleh musisi kenamaan Tanah Air, seperti grup musik Padi, Ungu dan Wali serta penyanyi solo Reza Artamevia, Mahalini, Lea Simanjuntak dan Kojek. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung bicara panjang lebar dalam diskusi NGOPI-AH mengenai kemerosotan politik di Indonesia.

Hal ini disoroti Rocky dengan berkaca pada kenyataan jejak Keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengisi beberapa tempat strategis di Indonesia. Hal ini makin terasa kuat dengan Anwar Usman yang merupakan Ketua Mahkamah Konstitusi menjadi ipar Jokowi.

Menurut Rocky fakta tersebut akan berdampak pada beberapa aspek khususnya dunia politik di Indonesia, terkhusus masalah Presidentian Thershold 20 Persen.

“Kita mau kampanye anti 20 persen tapi kita tahu itu agak susah, maka dari itu kita imbau supaya ada tekanan politik yang tadi saya sebut Liga Boikot Pemilu (LBP)” jelas Rocky dalam diskusi tersebut, dikutip dari kanal Youtube miliknya, Selasa (28/9/22).

Baca Juga: Jusuf Kalla (JK) Lakukan Pertemuan dengan Tokoh Parpol, Refly Harun Singgung Nama Anies Baswedan: Siapa pun Tahu Itu dalam Rangka…

Gerakan LBP ini menurut Rocky adalah gerakan moral yang dipimpin akal sehat dan akhlak untuk memuliakan hak rakyat.

Namun menurut Rocky, gerakan tersebut pasti akan membuat pemerintah memberi sinyal bahwa itu adalah hal yang berbahaya. Hal yang sama juga terjadi pada sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

“Sama seperti Anies Baswedan mulai disorot media massa, diatur sedemikian rupa, dikadrun-kadrunkan, beberapa proyeknya disorot kembali, jadi bagian untuk membatalkan kompetisi politik,” lanjut Rocky.

Menurut Rocky, serangan yang mengarah ke Anies sangat tidak masuk akal mengingat Anies sampai sekarang belum mutlak punya tiket (PT/Parpol) sedangkan kubu kandidat lainnya atau parpol yang sudah berkoalisi sudah memiliki bekal tiket yang lebih besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: