Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resesi Bikin Was-Was, Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini Harap-Harap Cemas!

Resesi Bikin Was-Was, Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini Harap-Harap Cemas! Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7). Mata uang rupiah di pasar spot exchange berada di level Rp14.375 per dolar AS atau terdepresiasi 50 poin atau 0,35 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya yang berada pada nilai Rp14.325. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini harap-harap cemas. Bagaimana tidak, dengan apresiasi kurang dari 0,05%, rupiah hari ini berpotensi untuk berbalik melemah terhadap dolar AS. 

Potensi pelemahan rupiah terjadi karena bayang-bayang resesi yang kian menghantui perekonomian global. Kekhawatiran yang meningkat terhadap ancaman resesi membuat pelaku pasar memilih keluar dari aset berisiko sehingga mendorong penguatan dolar AS.

Baca Juga: Habis Rontok Berkeping-keping, Begini Nasib Harga Emas Antam per 29 Juni 2022

"Dengan makin banyaknya bank sentral dunia yang mengetatkan kebijakan moneternya, pasar mengkhawatirkan permintaan akan tertekan, pertumbuhan ekonomi melemah, dan memicu resesi," tegas pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, dilansir dari Antara pada Rabu, 29 Juni 2022. 

Melansir RTI, rupiah menguat tipis 0,03% le level Rp14.797 per dolar AS. Rupiah juga unggul tipis terhadap dolar Australia (0,01%). Melawan dua mata uang Eropa, rupiah keok atas euro (-0,01%) dan poundsterling (-0,13%). 

Pergerakan rupiah terpantau variatif di Asia. Rupiah menguat atas won (0,52%), dolar Taiwan (0,36%), ringgit (0,27%), dolar Singapura (0,06%), dan yen (0,03%). Sementara itu, rupiah melemah terhadap baht (-0,12%) dan yuan (-0,01%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: