Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menko Airlangga: Transisi Energi Bukan Hanya Harus Adil, Tapi Juga Harus Terjangkau

Menko Airlangga: Transisi Energi Bukan Hanya Harus Adil, Tapi Juga Harus Terjangkau Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan transisi energi bukan hanya harus adil antara kepentingan negara berkembang dan negara maju, tetapi juga harus terjangkau, baik dari sisi teknologi maupun pembiayaannya. 

Menko Airlangga menyebutkan bahwa saat ini pemerintah terus mendukung percepatan pemulihan ekonomi global dengan mengedepankan tiga isu utama sebagai prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia.

Baca Juga: Transisi Energi ke Energi Terbarukan, Skenario Indonesia Capai Net Zero Emission di 2060

Pertama, menata kembali arsitektur kesehatan dunia yang lebih inklusif dengan menjamin ketersediaan vaksin yang lebih merata dan sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif. Kedua, mendorong transformasi ekonomi berbasis digital untuk mendorong UMKM dan menciptakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru. Prioritas ketiga adalah mempercepat transisi energi yang lebih ramah lingkungan. 

"Ketiga topik utama tersebut akan menjadi panduan bagi para Pemimpin Negara G20 untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang pro rakyat, konkret, dan dapat diimplementasikan. Di samping itu, Presiden RI Joko Widodo sudah menyampaikan arahan agar Presidensi G20 menghasilkan proyek dan kerja sama ekonomi yang implementatif sehingga dapat mendukung pemulihan ekonomi global," ujar Menko Airlangga seperti dikutip dalam rilisnya, Selasa (28/6/2022). 

Baca Juga: RI Butuh US$ 30 M untuk Transisi Energi, Jokowi Ajak Negara G7 Investasi Sektor Energi Bersih di Indonesia

Mengenai transisi energi, Menko Airlangga mengatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia salah satunya digunakan untuk mengenalkan skenario Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission di tahun 2060. Negara anggota G20 juga harus berfokus pada sumber pendanaan untuk investasi pada transisi energi ke energi terbarukan. 

"Ada semacam model yang sedang dibahas dengan ADB dan lembaga keuangan lain yakni model yang akan optimal secara ekonomi untuk mempercepat transisi, terutama energi yang berbasis fosil, khususnya PLTU," tutur Menko Airlangga. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: