Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bidik Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia, Kemendag Gaet Milenial Jawa Barat Lewat Road to JMFW 2023

Bidik Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia, Kemendag Gaet Milenial Jawa Barat Lewat Road to JMFW 2023 Didi Sumedi | Kredit Foto: Martyasari Rizky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajak generasi milenial pegiat fesyen untuk ambil bagian menghidupkan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 pada 20–22 Oktober 2022 mendatang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggaet milenial di Jawa Barat melalui Road to JMFW 2023 Seri Bandung. Kegiatan tersebut terlaksana di Bandung, Jawa Barat, Selasa 28 Juni kemarin. Tema yang diangkat adalah ‘The Role of Millennial in Accelerating Indonesia as the Centre of World’s Moslem Fashion’.

“Upaya menggaungkan JMFW 2023 terus dilakukan Kemendag melalui serial kegiatan ‘Road to JMFW 2023’. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, Indonesia sangat berpotensi menjadi pusat fesyen muslim dunia. Bonus demografi Indonesia harus dimanfaatkan, salah satunya melalui partisipasi generasi milenial dalam pengembangan fesyen muslim yang dinamis,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi dalam sambutannya  saat membuka acara, mengutip dari siaran resmi Kemendag, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga: Kemendag Minta Bulog Berikan Bantuan Penggantian Selisih Harga Kedelai ke Perajin Tahu Tempe

Kegiatan seminar dan kurasi Road to JMFW 2023 Seri Bandung akan diteruskan dengan seri kota lainnya yakni Medan, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.

Indonesia merupakan pasar terbesar keenam dunia untuk produk modest fashion dan fesyen muslim. Indonesia bersaing dengan Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Turki, Irak, dan Malaysia. Indonesia juga salah satu eksportir utama dunia untuk produk modest fashion dan fesyen muslim bersama Tiongkok, India, Turki, Italia, Vietnam, Banglades, dan Spanyol. Berdasarkan skor indikator ekonomi oleh Global Islamic Economy Indicator (GIEI), Indonesia ada di peringkat ketiga sebagai negara yang berpotensi mengembangkan produk modest fashion setelah Uni Emirat Arab dan Turki.

Dalam sesi seminar Road to JMFW 2023 Seri Bandung, hadir narasumber Koordinator Penyelerasan Pendidikan Vokasi Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sulistio Mukti Cahyono; Instruktur Islamic Fashion Institute Irma Joedawinata; serta CEO NBRS Corp Rikrik Riesmawan.

Baca Juga: Lagi Panas Soal Holywings, Hotman Paris Unggah Potret Pakai Peci, Netizen: Strategi Cari Hati Umat

Turut hadir Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmadja. Ia mengemukakan komitmen API untuk mendukung upaya pengembangan industri fesyen muslim nasional. Menurutnya, sebagai bagian dari ekosistem pengembangan fesyen muslim, API memiliki kapasitas sebagai produsen bahan baku yang dapat bekerja sama dengan industri kreatif untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: