Yuli menyebut pihak manajemen HW tidak pernah mengetahui sebelumnya soal promosi minuman tersebut.
Dia menyatakan Holywings Indonesia merasa sangat dirugikan oleh tindakan tim promosi.
Seperti diketahui, 12 gerai Holywings disegel Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seusai minuman Muhammad dan Maria viral di media sosial.
Penamaan minuman tersebut dianggap mengandung unsur SARA. Akibatnya, banyak organisasi yang mendesak Holywings ditutup. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto