Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ubah Energi Kotor Jadi Energi Bersih, PLN Bangun ALMA di Pelabuhan ASDP

Ubah Energi Kotor Jadi Energi Bersih, PLN Bangun ALMA di Pelabuhan ASDP PT PLN (Persero) bersinergi dengan PT ASDP (Persero) untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk pelabuhan dan operasional kapal sandar milik PT ASDP. | Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menciptakan lingkungan pelabuhan yang bersih dan berbasis energi hijau, PT PLN (Persero) bersinergi dengan PT ASDP (Persero) untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk pelabuhan dan operasional kapal sandar milik PT ASDP.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dan ASDP di Bali, Kamis (30/6/2022). Selain memberikan manfaat pasokan energi bersih bagi ASDP, juga mendukung Strategi Ekstensifikasi PLN dalam mendorong program Electrifying Marine.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, selama ini sektor transportasi laut dan perikanan memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sejalan dengan semangat transisi energi, PLN akan menghadirkan energi bersih bagi sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

Baca Juga: Targetkan Bauran EBT 23 Persen pada 2025, PLN Telah Realisasikan Bauran EBT 12 Persen hingga 2022 

"Sejak 2021 PLN gencar melakukan program electrifying marine dengan mengganti kebutuhan sumber energi pelabuhan yang selama ini bergantung pada BBM menjadi berbasis listrik," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (1/7/2022).

Darmawan memgatakan, PLN akan membangun Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) berupa Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dengan daya 5.500 VA hingga 23.000 VA di Pelabuhan milik ASDP. 

Nantinya ALMA ini bisa dimanfaatkan tak hanya oleh ASDP, tetapi juga masyarakat sekitar pelabuhan seperti bongkar muat kapal, sumber energi untuk cold storage, maupun kebutuhan listrik lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

"Melalui ALMA, kita bersama bisa mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari BBM. Di mana emisi karbon yang digunakan listrik sepertiga lebih rendah dari emisi karbon yang dihasilkan oleh BBM," ujarnya.

Lanjutnya, kehadiran ALMA diharapkan bisa meningkatkan daya saing para nelayan dan pelaku sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

"Kita semua tahu nenek moyang kita adalah pelaut sehingga peran sektor kelautan dan perikanan dalam perekonomian nasional juga sangat penting," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyambut baik sinergi dengan PLN ini sebagai bentuk dukungan penuh dalam program ramah lingkungan melalui kehadiran layanan Anjungan Listrik Mandiri. 

"Kerja sama melalui layanan ALMA tersebut merupakan kegiatan efisiensi penggunaan BBM dan pemanfaatan energi bersih sebagai sumber energi bagi kapal ketika sandar di pelabuhan," ujar Ira.

Sebagaimana diketahui, hingga April 2022, PLN sudah membuat 35 ALMA yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total daya terpasang sebesar 841,9 kVA. Dari Januari hingga April 2022 bahkan pemakaian kWh ALMA mencapai 86,4 ribu kWh. Paling banyak, PLN telah membangun 12 titik ALMA di wilayah Maluku dan Maluku Utara dengan total pemakaian hingga 45 ribu kWh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: