Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enam Transformasi Ini Menjadi Kunci Pertumbuhan Jamkrindo

Enam Transformasi Ini Menjadi Kunci Pertumbuhan Jamkrindo Kredit Foto: Ist

Asisten Deputi Bidang Jasa Asuransi dan Dana Pensiun Kementerian BUMN Anindita Eka Wibisono mengungkap sebagai perusahaan penjamin Jamkrindo telah berkontribusi terhadap perekonomian negara khususnya di masa-masa sulit pandemi covid-19.

"Tidak mudah melalui masa-masa pandemi dan Jamkrindo tetap mampu menyokong hidupnya usaha UMKM melalui masa-masa pandemi, dan ini kami perlu berikan apresiasi,” ujar Anindita.

Ia pun meminta Jamkrindo untuk tidak berpuas diri dan siap atas segala tantangan ke depan. Baik tantangan eksternal yang bersumber dari dinamika perekonomian global, maupun tantangan internal dalam negeri. “Jamkrindo harus senantiasa siap dan agile untuk melewati segala tantangan yang ada. Fokus bisnis harus bertransformasi tidak hanya mengandalkan penjaminan yang sifatnya penjaminan program,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Bantu UMKM Selama Pandemi Melalui Program PC-PEN

Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Robertus Billitea mengapresiasi kinerja dan transformasi yang dilakukan oleh Jamkrindo. Sebagai Induk usaha PT Jamkrindo, IFG berharap kinerja positif ini dapat dipertahankan di masa yang akan datang. Ia mengapresiasi langkah Jamkrindo untuk menjaga tata kelola perusahaan dan risk management yangrobust.

“Penguatan tata kelola perusahaan, Governance, Risk, dan Compliance (GRC) merupakan basis utama menjaga marwah industri finansial. Adanya inisiatif strategis four eyes principles serta korporat culture yang prudent, tentunya akan membawa performansi Jamkrindo lebih sehat dan berkelanjutan,” ujar Robertus.

Hingga Mei 2022, Jamkrindo telah merealisasikan volume penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 82,63 triliun atau naik 65% dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) dengan jumlah UMKM yang dijamin sebanyak 1,84 juta UMKM.  

Untuk penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sejak program tersebut diluncurkan pada Juli 2020, sampai dengan Mei 2022, Jamkrindo bersama dengan anak usahanya PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar), telah mencatatkan penjaminan KMK PEN senilai Rp 26,32 triliun. Dengan rincian, Jamkrindo senilai Rp 17,88 triliun dan Jamsyar senilai Rp 8,34 triliun.

Mitra UMKM Binaan Jamkrindo, UKM Saluyu, yang mayoritas anggotanya ialah eks Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mengatakan Jamkrindo telah menghadirkan keragaman dalam produk dan kemudahan pada layanan bagi para pelaku UMKM. Jamkrindo juga turut aktif memberikan pelatihan agar kualitas produk sesuai dengan kebutuhan dan minat konsumen.

Baca Juga: Jamkrindo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Transformasi Digital

“Kami berterima kasih kepada Jamkrindo yang telah membantu para pelaku UMKM agar naik kelas melalui produk, layanan, dan pelatihan. Kami berharap dukungan Jamkrindo terhadap para pelaku UMKM nasional tidak pernah putus,” kata Ketua UKM Saluyu, Yudi Mulyadi.

Sebagai perusahaan penjaminan kredit, Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan non-program. Pada penjaminan program, Jamkrindo memiliki produk penjaminan KUR dan penjaminan KMK dalam rangka program PEN.

Untuk non-program, produk penjaminannya adalah penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang. Kemudian surety bond, customs bond, penjaminan supply chain financing (invoice financing), dan penjaminan kredit lainnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: