Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Acara Syarikat Islam, Bu Susi: Situasi Ekonomi Sulit Tapi Harus Dihadapi

Di Acara Syarikat Islam, Bu Susi: Situasi Ekonomi Sulit Tapi Harus Dihadapi Kredit Foto: Dok. Panpel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pimpinan Pusat Syarikat Islam (PP SI) menggelar sarasehan kebangsaan dengan tema 'Demokrasi & Keadilan Sosial' di markas PP SI di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Minggu (3/7/2022).

Hadir dalam acara Sarasehan tersebut dihadiri oleh antara lain Ketua Umum Syarikat Islam, Hamdan Zoelva, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Moch. Jumhur Hidayat, pengamat Rocky Gerung, peneliti BRIN, Siti Zuhro. Tokoh aktivis nasional. Syahganda Nainggolan, serta mantan Menteri Kelautan & Perikanan RI Susi Pudjiastuti, dan tokoh Malari Salim Hutajulu.

Dalam kesempatan ini, Susi Pudjiastuti mengatakan, situasi ekonomi yang sulit paska pandemi covid 19 berlanjut dengan perang Rusia - Ukraina membuat keadaan makin sulit namun situasi saat ini sebagai emak-emak dari kampung (Pengandaran) mau tak mau harus di hadapi.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Undang Elon Musk ke Pangandaran, Ternyata Ini Alasannya

"Ini curahan hati emak-emak dari kampung, dari Pengandaran ya. Saya tadi baru saja diskusi bersama relawan Kopi Susi di Jakarta dan saya di tarik untuk mampir ke acara Syarikat Islam ini sekaligus menagih janji Rocky Gerung untuk memindahkan diskusi akal sehat dari Jakarta ke Pengandaran. Saya di undang mas Hamdan dan saya hadir untuk mendukung ide dan gagasan Syarikat Islam untuk bangsa ini,: tegas Susi di Jakarta, Minggu (3/7/2022).

Baca Juga: Doa Susi Pudjiastuti untuk Anak Ridwan Kamil: Semoga Segera Ditemukan Selamat dan Sehat

Sementara itu diikesempatan yang sama, Ferry Juliantono, Sekretaris Jenderal PP Syarikat Islam mengatakan, dengan mengangkat tema demokrasi dan keadilan sosial, sarasehan kebangsaan ini diharapkan dapat menganalisis demokrasi Indonesia yang saat ini dirasakan makin jauh dari harapan rakyat untuk jadi lebih baik terutama demokrasi dan instrumennya yang saat ini di rasakan hanya menguntungkan elit. 

"Sementara persoalan hidup rakyat makin berat yang ditandai kenaikan sembako, listrik, bahan bakar minyak (BBM), dll. Ada perasaan umum soal ketidakadilan dimana mana dan juga perasaan umum para oligarki sudah terlalu jauh mendominasi ruang ekonomi dan politik. Ketidakadilan ini makin terasa dalam demokrasi yang tunduk pada oligarki," tegas Ferry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: