Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bacakan Hasil Rakernas PDIP, Ganjar Pranowo Game Over di Pilpres? Istilah Rocky Gerung Nyelekit: Dia Jadi 'Bebek Goreng'

Bacakan Hasil Rakernas PDIP, Ganjar Pranowo Game Over di Pilpres? Istilah Rocky Gerung Nyelekit: Dia Jadi 'Bebek Goreng' Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo masuk sebagai salah satu capres terkuat di dalam lingkar kekuasaan Jokowi. Beberapa loyalis atau pendukung Jokowi pun sudah menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo.

Gerakan masif pendukung Ganjar Pranowo tersebut masih terhalang restu dari ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Meski belum menyataka secara langsung serta dilihat dari analisis para pengamat maupun respons kader strategis PDIP, nampaknya Ganjar belum menjadi pilihan utama yang mana diyakini Megawati bakal memilih putrinya sendiri yakni Puan Maharani sebagai Capres 2024.

Drama permasalahan ini makin terasa saat Ganjar ditunjuk membacakan Rekomendasi hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP salah satunya yakni hak mutlak penentuan Capres ada di tangan Megawati.

Baca Juga: Anies Baswedan Tutup Holywings dan Resmikan Gapura Chinatown Glodok, Rocky Gerung: Kemampuan Seorang Pemimpin untuk Membaca Masa Depan

Mengenai sulitnya posisi Ganjar Pranowo ini, Pengamat Politik Rocky Gerung ikut berkomentar.

Lewat video di kanal YouTube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky memberi istilah yang cukup menohok terkait kondisi Ganjar ini. Rocky menyebut Ganjar degan sebutan “Bebek Goreng”.

“Kalau Pak Jokowi disebut Lame Duck (bebek lumpuh), kalau Ganjar itu udah jadi Fried Duck (Bebek Goreng) karena sudah di kuali dimasak dan nggak mungkin lagi tertolong,” ujar Rocky melalui kanal Youtubenya, dikutip Selasa (5/7/22).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: