Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada DBD, Mobil Edukasi Keliling Diluncurkan Enesis dan Kemenkes

Waspada DBD, Mobil Edukasi Keliling Diluncurkan Enesis dan Kemenkes Kredit Foto: Muhammad Syahrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Virus dengue telah ada jauh sebelum Covid-19 muncul di Indonesia. Virus dengue menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue atau umum disebut DBD. 

Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sampai minggu ke-23 tahun 2022 secara kumulatif terlaporkan 52.313 kasus dan 488 kematian akibat DBD, terlaporkan dari 451 kabupaten/kota di 34 provinsi. 

Baca Juga: Naik Dua Kali Lipat, Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Tangerang Melonjak

Melihat hal tersebut, Enesis menggalakkan kampanye "Wujudkan Indonesia Bebas Dengue" yang akan dilaksanakan mulai Juli hingga ditutup pada peringatan Hari Nyamuk Sedunia, 20 Agustus. Hal ini juga bertepatan dengan rangkaian ASEAN Dengue Day 2022.

Enesis mewujudkannya dengan program Mobil Edukasi Keliling dengan menggandeng pemerintah, melalui Kemenkes. Sasarannya adalah seluruh masyarakat Indonesia dengan tujuan mencegah penyakit DBD.

"Mobil Edukasi Keliling ini merupakan kerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat tentang penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pencegahan Dengue melalui PSN 3M Plus," kata Ryan Tirta Yudhistira, Ketua Dewan Pembina Yayasan Enesis Indonesia, katanya kepada wartawan, Selasa (5/7/2022).

Ryan mengatakan, program mobil edukasi tersebut dilakukan dengan sejumlah tahap. Untuk tahap pertama, disasar beberapa kota di Pulau Jawa dengan ratusan titik, yang salah satunya sekolah-sekolah.

"Untuk tahap awal, mobil edukasi ini akan menyasar Sekolah Dasar (SD), Pasar, RS, MTI dan Ibu-ibu PKK di beberapa kota yaitu, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, dan Malang, dan nantinya secara bertahap kami akan menyasar lebih dari 100 titik di seluruh Indonesia," imbuhnya.

Kemenkes, selaku pemerintah yang diajak bekerja sama oleh Enesis, menyampaikan dukungan dan apresiasi terutama terkait program mobil keliling. 

"Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dengan 3M Plus dan secara khusus pentingnya mengetahui penyakit DBD pada akhirnya dapat melindungi dari berbagai macam penyakit," kata dr Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan, kepada wartawan.

Menurut Dante, nantinya di sekolah mulai dari SD akan disusun kurikulum kesehatan sekolah. Materinya penting yaitu anak dapat wawasan kesehatan dan menerapkan hidup aman dan tentram.

Sementara untuk pencegahan dengue melalui PSN 3M Plus, selain menutup, menguras dan memanfaatkan barang bekas, Ryan menjelaskan pentingnya pencegahan yang lain, “Selain 3M, plus nya itu bisa dengan menggunakan obat anti nyamuk. Seperti mengoles/menyemprot Soffell agar terhindar dari gigitan nyamuk sebagai perlindungan diri, Soffell lotion dan spray anti nyamuk tahan 8 Jam, saat ini ada varian baru Soffell Alamia penolak nyamuk dari daun alami, tidak lengket dan terasa sejuk dikulit juga bisa untuk anak-anak. Untuk proteksi dari nyamuk di ruangan, bisa menggunakan aerosol Force Magic dengan Formula 0,30 AE dan teknologi Synergist membunuh nyamuk hingga ke saraf nyamuk sehingga nyamuk mati tidak bangun lagi,” ujar Ryan.

Selain memberikan edukasi, Enesis Group turut memberikan bantuan Antis dan Soffell kepada sekolah-sekolah, selain itu terdapat pemberian dana bantuan kepada anak-anak tidak mampu sekolah oleh Kompas.com, selaku media partner dalam program ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: