Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Akan Temui Presiden Jokowi Tanyakan Nasib Honorer, Pengamat: Langkah Politis Itu Tidak Semuanya Buruk

Anies Akan Temui Presiden Jokowi Tanyakan Nasib Honorer, Pengamat: Langkah Politis Itu Tidak Semuanya Buruk Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menegosiasikan nasib tenaga honorer. Langkah ini pun dinilai Pengamat Politik Ujang Komarudin sangat politis.

Seperti diketahui, Anies sendiri merupakan Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Anies berencana akan membawa rombongan untuk membahas kebijakan penghapusan honorer pada 2023.

Baca Juga: Viral Remaja "SCBD" Penuhi Jalan Perkantoran Sudirman, Anies Baswedan: Biarkan Mereka Menikmati Tempat Ini dengan Caranya

Menurut dia, rencana tersebut wajar disebut sebagai langkah politis karena Anies memang seorang politikus. Namun, apa yang akan dilakukan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu dianggap baik.

"Langkah politis itu tidak semuanya buruk. Jangan dimaknai buruk. Kalau memang itu bagian dari aspirasi dari tenaga honorer dari seluruh Indonesia, ya memang harus disampaikan," ujarnya, dilansir dari JPNN.com, Kamis (7/7/2022).

Ujang menganggap rencana Anies bersama gubernur lain untuk menemui Jokowi dan pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) bisa saja karena banyaknya keluhan dari honorer.

Baca Juga: Temui Jokowi demi Tenaga Honorer, Anies Baswedan Disanjung: Langkah Politis Tidak Semua Buruk

"Apa yang dilakukan Anies menjadi langkah politis bisa jadi memang aspirasi tenaga honorer yang ada, yang hari ini nasibnya tidak jelas," katanya.

Oleh karena itu, Ujang berharap pertemuan APPSI dengan Jokowi bisa membuahkan hasil yang baik bagi nasib tenaga honorer.

"Bagaimanapun, nasib honorer di seluruh Indonesia harus bisa diselesaikan. Harus dicari jalan keluarnya dalam hal ini presiden karena dia punya kekuasaan, kewenangan untuk tenaga honorer itu," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: