Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Budaya Digital Harus Jadi Landasan Berperilaku Pengguna Internet

Budaya Digital Harus Jadi Landasan Berperilaku Pengguna Internet Teknologi Digital | Kredit Foto: Unsplash/ Greg Rosenke
Warta Ekonomi, Jakarta -

Budaya digital adalah sebuah konsep yang menggambarkan bagaimana teknologi dan internet membentuk cara individu berinteraksi sebagai manusia. Hal ini terkait perilaku, cara berpikir, dan berkomunikasi dalam masyarakat.

"Internet membentuk cara kita berinteraksi. Ada cara berpikir, perilaku, berkomunikasi semuanya berhubungan erat," kata Wakil Ketua Litbang Mafindo dan Penulis Buku Psikologi Hoaks, Cahya Suryani, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Senin (4/7/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Baca Juga: Potensi Buruk Keamanan Digital, Pengguna Harus Waspada

Lebih lanjut, dia mengatakan kompetensi budaya digital termasuk dalam pemahaman pengetahuan dasar akan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tungga Ika. Setiap sila memiliki aspek penting dalam berbudaya di media digital agar sebagai pelaku digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi Komputer (TIK). Termasuk, pengetahuan dasar untuk lebih mencintai produk dalam negeri.

Namun perlu diingat, budaya digital tidak berbeda dengan budaya nondigital. Seperti halnya etika digital dengan etika di dunia nyata. Budaya digital harus menjadi landasan perilaku setiap orang di ranah dunia maua. Adapun dampak dari rendahnya pemahaman akan budaya bermedia digital membuat pengguna tidak mampu memahami batasan kebebasan berekspresi dengan perundungan siber, ujaran kebencian, pencemaran nama baik, atau provokasi. Diikuti dengan ketidakmampuan individu membedakan keterbukaan informasi publik dengan pelanggaran privasi di ruang digital.

Diketahui, menurut survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain serta mengundang Pengusaha dan Digital Trainee, Graphologist Diana Aletheia; Wakil Ketua Litbang Mafindo, Wakil Ketua Litbang Mafindo dan Penulis Buku Psikologi Hoaks, Cahya Suryani; serta Key Opinion Leader (KOL) seorang artis dan Public Figure, Fanny Fabriana.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: