Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Sekadar Viral, Konten Media Sosial juga Perlu Konsisten

Tak Sekadar Viral, Konten Media Sosial juga Perlu Konsisten Kredit Foto: Unsplash/ Christina @ wocintechchat.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Media sosial merupakan teknologi interaktif yang memungkinkan penciptaan, berbagi/pertukaran informasi, ide, minat karier, dan bentuk ekspresi lainnya melalui komunitas dan jaringan virtual. Tujuan pembuat media sosial setiap orang berbeda-beda sehingga ini dapat memengaruhi konsistensi pembuatan konten.

"Bagaimana cara konsisten, kembali lagi tentukan tujuannya. Banyak yang semangat bikin konten di awal. Begitu semangat hilang, konten hilang juga. Itu selalu terjadi," kata CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (5/7), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Baca Juga: Ini Kiat agar Mudah Beradaptasi di Era Digitalisasi

Ketika tujuan bermedia sudah jelas, lanjut dia, seseorang otomatis tetap berusaha membuat konten sebaik mungkin meski tidak bersemangat. Konsep ini berlaku di semua hal. Konsistensi pembuatan konten memengaruhi kredibilitas pengguna media sosial. Setiap orang juga bisa memanfaatkan momen tertentu untuk memviralkan kontennya.

"Kunci viral itu dua, relate dengan situasi dan tahu algoritma. Misal ada berita yang lagi viral, kita kaitkan dengan konten yang akan dibuat, biasanya langsung tinggi view-nya," ujar Theo.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick. Kemudian, Pengurus Pusat Relawan TIK Indonesia dan Tim Komunikasi Publik KPCPEN, Bahruddin, S.Sos, serta Pembina RTIK Komisariat Universitas PGRI Ronggolawe dan Dosen Andik Adi Suryanto, M.Kom.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Literasi Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: