Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukti Ilmiah Sawit Itu Minyak Nabati Bebas Kolesterol

Bukti Ilmiah Sawit Itu Minyak Nabati Bebas Kolesterol Pekerja menurunkan Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari dalam truk pengangkutan di tempat penampungan Desa Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (14/10/2020). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat volume ekspor produk minyak sawit dan turunannya pada Agustus 2020 sebesar 2,68 juta ton atau turun 14,25 persen dibandingkan bulan Juli yang mencapai 3,13 juta ton. | Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kolesterol merupakan lemak yang penting bagi kesehatan tubuh yang berfungsi untuk melindungi sistem saraf serta membuat jaringan sel dan hormon tertentu.

Dalam laman Palm Oil Indonesia, terdapat tiga fraksi lemak yang menentukan kualitas kolesterol dalam tubuh, yakni kolesterol jahat atau LDL (low density lipoprotein); kolesterol baik atau HDL (high density lipoprotein); dan asam lemak (trigliserida). Umumnya LDL dan trigliserida yang tinggi dapat berbahaya bagi kesehatan.

Baca Juga: Keluhkan Harga TBS, Mendag Zulhas Ajak Petani Sawit Berdialog Atasi Permasalahan

Berkaitan dengan minyak sawit, kandungan asam lemak jenuh yang cukup tinggi dengan proporsi mencapai 50 persen dan sebagian besar terdiri dari palmitic acid dijadikan propaganda oleh pihak antisawit untuk memojokkan minyak sawit dengan menggunakan isu kolesterol. 

"Namun tuduhan tersebut tidak pernah terbukti oleh riset-riset ahli gizi dan kesehatan di berbagai negara. Sejauh ini tak satupun ahli-ahli gizi di dunia yang pernah mengatakan bahwa minyak goreng dari nabati seperti minyak goreng sawit mengandung kolesterol," catat laman Palm Oil Indonesia. 

Merangkum hasil riset nasional dan internasional dari laporan PASPI, kolesterol hanya dihasilkan oleh hewan dan manusia, sedangkan tanaman tidak memiliki kemampuan menghasilkan kolesterol.

Baca Juga: Minyak Sawit dan Nilai Gizinya Jadi Minyak Nabati Favorit Masyarakat Dunia

Tidak hanya itu, seorang naturopathic physician Dr. Bruce Fife dalam bukunya menuliskan bahwa salah satu kesalahpahaman terbesar yang dimiliki banyak orang tentang minyak sawit adalah karena mengandung lemak jenuh sehingga dianggap juga mengandung kolesterol. Padahal hanya lemak hewani yang mengandung kolesterol. 

Lebih lanjut Dr. Fife dalam laman Palm Oil Indonesia juga menyatakan bahwa minyak sawit ialah minyak nabati dan sama sekali tidak mengandung kolesterol.

Seperti semua minyak nabati yang tidak dimurnikan lainnya, minyak sawit dan khususnya minyak sawit merah mengandung sedikit sterol yang strukturnya mirip dengan kolesterol. Sterol tumbuhan atau pitosterol tidak terlibat dalam proses anthyerosclerotic dan tidak menyebabkan penyakit jantung. Namun sterol tumbuhan dapat menurunkan kolesterol darah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: