Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

GPR Institute akan Menggelar Top GPR Award & GPR Conference 2022

GPR Institute akan Menggelar Top GPR Award & GPR Conference 2022 Kredit Foto: GPR Institute
Warta Ekonomi, Jakarta -

GPR Institute, institusi untuk profesi kehumasan di ranah pemerintahan (Government Public Relations) akan menggelar Top GPR Award & GPR Conference dan pada Agustus mendatang. 

Founder GPR Institute Arief Munajad mengatakan, acara yang rencananya digelar pada 31 Agustus 2022 ini merupakan apresiasi dan pengakuan masyarakat kepada institusi pemerintah yang telah berhasil menjalankan kegiatan kehumasannya dalam membangun awareness dan kepercayaan publik.

Baca Juga: Berkomitmen Jaga Ketahanan Kesehatan Bangsa, Holding BUMN Farmasi Dianugerahi AKHLAK Award 2

“Kegiatan Top GPR Award & GPR Conference 2022 ini tentunya dapat menjadi ajang munculnya semangat dan motivasi para insan GPR untuk mempertahankan kinerja dan meningkatkan kompetensi untuk kualitas terbaik praktik GPR di Indonesia,” harap Arief yang juga menjabat Direktur GPR Institute ini.

Acara ini mengambil tema “Optimasi Digital GPR Menuju Era Metaverse”. Agenda acara ini akan dilangsungkan secara daring dengan menghadirkan pakar-pakar di bidang komunikasi hubungan masyarakat dan bidang teknologi informatika digital baik dari kalangan pemerintah maupun swasta pada sesi webinar nasional.

Co-Founder GPR Institute, Prof Widodo Muktiyo mengatakan, kegiatan ini diadakan untuk mengasah kemampuan para pranata humas pemerintah melalui program yang berkelanjutan dalam mengadopsi dan memanfaatkan teknologi komunikasi digital yang kemajuannya melompat jauh ke depan.

Widodo mengatakan, gelaran Top GPR Award & GPR Conference 2022 menjadi ajang yang sangat positif untuk insan-insan public relations untuk bisa mengikuti mengadopsi dan memanfaatkan perubahan teknologi komunikasi digital yang sangat cepat. 

“Kita harus membangun jobs landscape ke depan agar apa yang kita kerjakan betul-betul memberikan efek, efisiensi dan produktivitas kerja kita terutama kerja kehumasan yang sering disebut dengan untouchable but measurable,” ungkap Widodo.

Ia melanjutkan, meski masih terlihat berjalan lambat, tren yang terjadi sekarang bahwa public relations (PR) tidak lagi hanya e-PR tetapi sudah mulai beralih ke Metaverse PR.

“Tidak lama lagi, satu hingga dua tahun ke depan Metaverse PR bukan lagi mimpi dengan adanya teknologi 5.0 yang memungkinkan terjadi lompatan teknologi secara tiba-tiba,” ujar Staf Ahli Menteri Komindo Bidang Komunikasi dan Media Massa ini.

“Intinya, insan-insan GPR memiliki challenge yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan PR perusahaan. Insan-insan GPR harus jangan sampai tertinggal dan mempersiapkan diri untuk menyambut next public relations, yakni Metaverse public relations,” katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: