Jokowi Belum Putuskan Pengisi Kursi MenPAN-RB, Pengamat Sebut Hasto PDIP Paling Menonjol, Simak!
Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau biasa disebut Menpan RB meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat (1/7/22).
Posisi MenPAN-RB saat ini diisi oleh Tito Karavian dengan status Ad-Interim, artinya kelak akan Ada lagi MenPAN-RB dengan status yang menetap.
Beberapa nama sempat muncul yang digadang-gadang akan ditunjuk Presiden Jokowi ternyata masih menyisakan tanda tanya.
Kendati DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku sudah menyerahkan sepenuhnya urusan pengganti Menpan RB itu pada Jokowi. Sampai saat ini belum ada kader partai merah itu yang ditunjuk mengantikan posisi Menpan RB.
Mengenai hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai kewenangan menunjuk pengganti Tjahjo Kumolo sebenarnya ada di tangan Megawati sebagai Ketua Umum Partai pengusung presiden. Banyak pilihan kader-kader terbaik partai berlogo moncong putih itu yang memiliki kapasitas untuk mengisi kekosongan di Kemenpan RB.
"Tentu hak absolut Megawati, pertama pasti orang terdekat ketua umum, kedua punya kapasitas kepemimpinan yang menonjol di PDIP," kata dia dilansir dari AKURAT.CO, Selasa (12/7/22).
Dedi mengatakan di antara kader PDIP yang cukup menonjol dan memahami esensi pekerjaan di Kemenpan RB diantaranya ada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, disusul mantan Wagub Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Akan tetapi tentu saja Megawati sedang menyaring tokoh-tokoh tersebut untuk ditugaskan di Kementerian.
"Melihat situasi itu, Hasto menjadi pilihan paling menonjol, lalu Djarot juga masuk nominasi, memahami birokrasi dan punya daya dukung publik," tambahnya.
Dedi menilai saat ini, Megawati tentu saja akan segera memberikan mandat kepada kader terbaiknya untuk menempati kursi menteri jatah PDIP yang saat ini tengah kosong itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
