Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkot Balikpapan Alokasikan Rp23 Miliar untuk 12 Ribu Lebih Seragam Sekolah Gratis

Pemkot Balikpapan Alokasikan Rp23 Miliar untuk 12 Ribu Lebih Seragam Sekolah Gratis Kredit Foto: Andi Aliev

Muhaimin, yang juga mantan Kadisdikbud Balikpapan ini, menjelaskan bahwa mulai Kamis (14/7/2022) akan dilakukan pengukuran baju bagi siswa kelas 1 SD dan 1 SMP bahkan siswa MI, MTs hingga paket A, B dan C.

"Jadi gini mulai besok ibu-ibu akan dikumpulkan oleh wali kelas ya kan masih MOS hari terakhir. Jadi nanti besok dilakukan pengukuran. Setelah itu dijahit dan akan diserahkan awal September," jelas Muhaimin.

Data ukuran baju ini selanjutnya akan diserahkan kepada pemenang lelang baju seragam. Siswa akan mendapatkan tiga baju seragam, yakni Baju sekolah untuk SD merah putih, untuk SMP putih biru, baju pramuka, dan baju Batik Balikpapan. 

Baca Juga: Meningkatkan Kualitas Pendidikan, PLN Bantu Peralatan Sekolah dan Renovasi Dermaga di Pulau Messah

Muhaimin menambah baju baru akan diserahkan pada September karena terjadi pergeseran anggaran. Semula hanya diberikan pada siswa SD dan SMP namun wali kota meminta agar siswa MI, MTs dan kesetaraan (paket) juga mendapat baju gratis.

Penjelasan langsung pj Sekda kepada orang tua murid untuk menghindari kesimpangsiuran informasi. "Makanya kami turun langsung. Jadi sebetulnya mereka masyarakat paham saja cuma mereka butuh kepastian. Makanya kita turun ke sekolah lalu menyampaikan kepada orang tua murid," tandasnya.

Untuk melihat pelaksanaan tahun ajaran baru 2022/2023, dan meluruskan berita-berita yang beredar di luar terkait kapan seragam sekolah dari Pemerintah Kota Balikpapan dibagikan.

Baca Juga: Bane Raja Manalu Bagikan Beasiswa Kepada Warga Binjai-Langkat, Berharap Tak Ada Anak Putus Sekolah

"Juga ada informasi di luar bahwa janji Pemkot Balikpapan kapan direalisasikan seragam sekolah, bahkan ada yang tidak percaya dikasih atau tidak, sehingga harus diluruskan berita-berita yang simpang siur," ujarnya.

Kata Muhaimin, kenapa sampai saat ini belum dibagikan seragam sekolahnya, karena sekarang baru dilakukan pengukuran baju, dan bersamaan dilakukan proses tender, setelah dilakukan itu dan paling lama awal September sudah diserahkan.

"Kenapa lambat, datanya yang ditenderkan itu harus sesuai dengan data yang ada sekitar 12 ribu, kita tahu setelah saat masuk sekolah. Bahkan pihak swasta minta agar datanya di-pending dulu, tapi kita tidak bisa menunda lama, sehingga kami sepakat kita lelang sesuai dengan data yang ada, kalau terlambat menyusul," tukasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: