Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gembong PDIP Klaim Kebijakan Mengganti Nama Jalan Banyak Masalah, Hal Ini Bakal Dilakukan, Anies Baswedan Mohon Siap-siap!

Gembong PDIP Klaim Kebijakan Mengganti Nama Jalan Banyak Masalah, Hal Ini Bakal Dilakukan, Anies Baswedan Mohon Siap-siap! Gembong Warsono | Kredit Foto: Instagram/Gembong Warsono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencapat perhatian setelah kebijakannya mengganti sejumlah nama jalan di DKI Jakarta.

Meski disambut baik, suara penolakan juga tidaklah sedikit. Salah satunya adalah Gembong Warsono PDIP.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta tersebut menjelaskan alasan pihaknya berencana membentuk Panitia Khusus (Pansus) perubahan nama jalan di Jakarta. Sebab, kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang sudah dijalankan itu dinilai membawa banyak masalah.

Menurut Gembong, banyak warga mengeluhkan kebijakan mengganti nama jalan jadi tokoh Betawi ini. Setelah menerapkannya pada 22 jalan, Anies malah ingin membuatnya lagi.

"Dari 22 jalan saja ternyata di lapangan banyak terjadi masalah. Kalau ditambahkan lagi, berarti kan tambah banyak lagi masalahnya," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Jumat (15/7/2022).

Karena kebijakan ini, Pemprov DKI mengadakan layanan jemput bola penggantian nama dokumen warga yang terdampak, seperti KK, KTP, dan dokumen lainnya. Berdasarkan data Dinas Dukcapil, saat ini Pemprov DKI telah menyesuaikan perubahan alamat dalam 80,89 persen dan KK sebanyak 96,39 persen.

Baca Juga: Anies Baswedan Mohon Pasang Kuping Baik-baik! Gembong PDIP Minta Pemprov DKI Jakarta Stop Kerja Sama dengan ACT: Apa Kata Dunia?

Kendati demikian, sejumlah warga seperti di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, dan Bambu Apus, Jakarta Timur juga masih menolak kebijakan ini.

"Sudah dijemput bola, pun, mereka tidak mau. Misalnya kelurahan di Jakarta Timur itu, dari 700 sekian baru 27 yang diserahkan karena selebihnya mereka tidak mau ada perubahan pergantian nama," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: