Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasokan Listrik Aman, PLN Siap Akselerasi Pertumbuhan Industri di Jawa Tengah

Pasokan Listrik Aman, PLN Siap Akselerasi Pertumbuhan Industri di Jawa Tengah Kredit Foto: Antara/Arnas Padda
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) siap mendukung pertumbuhan industri di Jawa Tengah dengan menyediakan pasokan listrik yang andal.

Sebagaimana diketahui, saat ini cadangan pasokan listrik di Jawa Tengah dalam keadaan aman. Dengan daya mampu sebesar 7.042 MW, dan beban puncak tertinggi 2022 di 4.851 MW, artinya masih ada cadangan daya sekitar 30 persen untuk mendukung kebutuhan industri di Jawa Tengah.

Pasokan tersebut salah satunya disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Karangkandri Cilacap dengan kapasitas berkapasitas total 2.260 megawatt (MW). 

Baca Juga: Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Bakal Sediakan 4.900 SPBKLU

Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto WS mengungkapkan, keberadaan PLTU Karangkandri memberikan manfaat peningkatan perekonomian di Jawa Tengah. Pasalnya listrik dari pembangkit tersebut menjadi pendukung perkembangan industri di wilayah Jawa Tengah.

"PLTU Karangandri memiliki peran penting dalam sistem kelistrikan sistem Jamali, khususnya wilayah Jawa Tengah," ujar Haryanto dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (15/7/2022).

Haryanto mengatakan, PLTU Karangkandri dibangun pada 2003 dan memiliki beberapa unit yaitu unit I dan II berkapasitas 600 MW, unit III berkapasitas 660 MW dan unit ekspansi berkapasitas 1.000 MW. Pembangkit ini dioperasikan oleh PT Sumber Segara Primadaya, usaha patungan PT Sumberenergi Sakti Prima dan anak usaha PLN, PT Pembangkit Jawa Bali. 

Pembangkit tersebut menggunakan teknologi Subcritical Boiler hingga Ultra Supercritical Boiler, sehingga penanganan emisi CO2 hasil pembakaran PLTU tersebut sudah baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: