Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tegaskan Komitmen dalam Green Financing, BTPN: Bukan Sekadar Penuhi Regulasi, Demi Masa Depan Berkelanjutan

Tegaskan Komitmen dalam Green Financing, BTPN: Bukan Sekadar Penuhi Regulasi, Demi Masa Depan Berkelanjutan Kredit Foto: Bank BTPN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Green financing (pembiayaan hijau) menjadi salah satu bentuk komitmen perbankan dalam mewujudkan Sustainable Deveopment Goals (SDGs) di Indonesia. Komitmen tersebut juga disampaikan dan diimplementasikan oleh PT Bank BTPN Tbk (BTPN) melalui pendekatan environmental, social, and governance (ESG).

Head of Wholesale & Commercial Banking Bank BTPN, Nathan Christianto, menyampaikan bahwa BTPN sebagai bagian dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) turut aktif dan memiliki concern terhadap pembiayaan hijau di Indonesia. Hal itu tercermin dari upaya SMBC dalam memitigasi dampak perubahan iklim melalui program "Roadmap Addressing Climare Change" yang di dalamnya berisi komitmen SMBC Group unuk mencapai nol emisi pada tahun 2030. 

Baca Juga: Demi Jalankan Komitmen Pembiayaan Iklim, Indonesia Bersiap Luncurkan Country Platform ETM

Tak tanggung-tanggung, dalam program tersebut SMBC Group menargetkan penyaluran 30 triliun yen untuk pembiayaan berkelanjutan hingga tahun 2030, termasuk pembiayaan hijau ini. Melalui pembiayaan hijau, BTPN berharap bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan selaras dengan aspek lingkungan dan juga aspek sosial. 

"Kami menjalankan green financing tidak hanya untuk pemenuhan regulasi (POJK 51). BTPN sebagai bagian dari SMBC sangat concern dan turut serta dalam kesinambungan pembiayaan hijau di Indonesia. Apa yang kami lakukan ini menjadi hal positif bagi Indonesia, tidak hanya dari aspek pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari aspek green (lingkungan) dan sosial," tegasnya dalam wawancara khusus pada Jumat, 15 Juli 2022.

Untuk diketahui, sepanjang tahun 2021 lalu, BTPN menyalurkan pembiayaan hijau sebesar Rp12,04 triliun. Jumlah tersebut diharapkan dapat terus bertumbuh pada tahun ini. Tak ingin sendiri, BTPN pun berharap bahwa pembiayaan hijau di Indonesia ini juga turut diimplementasikan oleh pihak lain, terutama pelaku bisnis. Diakui, kesadaran pelaku bisnis mengenai pembiayaan hijau di Indonesia masih perlu untuk ditingkatkan.

"Awareness bagi para pemain bisnis perlu ditingkatkan mengenai pentingnya keselarasan pembangunan ekonomi, aspek lingkungan, dan aspek sosial," lanjutnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: