Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan seluruh jamaah haji asal Jatim agar dilakukan screening covid 19 setibanya di asrama haji Surabaya pada minggu (17/7/2022).
Dimana screening ini dilakukan sebagai langkah kewaspadaan Pemprov Jatim untuk menjamin keamanan dan kesehatan seluruh Jemaah Haji sebelum kembali ke daerah asal.
“Kami ingin situasi yang covid 19 yang saat ini landai di Jatim bisa terjaga dengan baik oleh semua pihak, kami tidak ingin dengar lagi terjadi claster haji akibat covid 19. Maka itu pihaknya berharap semua jamaah haji untuk menaati aturan yang sudah ditetapkan pemerintah melalui Surat Edaran dari BNPB bahwa warga negara yang melakukan perjalanan luar negeri yang pulang kembali ke Indonesia harus dilakukan screening," tegas Gubernur Khofifah usai rapat koordinasi di gedung Grahadi Surabaya, Jumat (15/7/2022).
Dikatakannya, untuk Surat Edaran no 22 Tahun 2022 oleh Satgas Penanganan Covid-19 kaitannya protokol kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang diterbitkan oleh BNPB tertanggal 8 Juli 2022.
Dimana saat mendarat di bandara mereka akan dilakukan screening oleh KKPP. Selanjutnya saat tiba di asrama haji akan dilakukan skrining dan swab antigen. Jika kedapatan bergejala dan memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius, mereka harus menjalani test PCR.
"Kemudian dari screening itu, jika ada yang bergejala dan suhu tubuhnya di atas 37,5 maka akan diswab PCR oleh KKP, vendornya dari BNPB. Di luar itu semua harus swab antigen, dimana swab antigen ini akan ditangani oleh Dinkes Provinsi,”katanya.
Gubernur Khofifah menekankan bahwa semua pihak, mulai dari otoritas bandara, KKP, Penyelenggara Haji hingga Dinas Kesehatan baik tingkat Provinsi, TNI dan POLRI, Kabupaten dan Kota harus sudah siap dan bekerja selaras dalam mengantisipasi proses Mitigasi Kepulangan Jemaah Haji 2022.
“Kami minta kepada petugas tingkatkan kewaspadaan tidak boleh kendor sedikitpun mengingat kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah melandai. Maka itu kami akan melakukan gelar simulasi penanganan dan apel di Asrama haji pada, Sabtu (16/7/2022) besok,”ujarnya.
Terkait proses karantina, ia mengatakan untuk karantina nanti dilakukan oleh pihak dinkes kabupaten/kota. “Kami minta Dinkes dilakukan pengawasan lebih lanjut kepada jamaah haji apabila nanti ditemukan yang positif, Dinkes pemprov akan buat panduan kesehatan buat jamaah haji yang datang, pemprov juga akan menyiapkan APD, Masker, dan penyemprotan disinfektan di asrama haji,” katanya.
“Jangan ada swab atau nakes yang telat. Saya minta tolong petugas sudah harus stand by lebih awal sehingga alur Screening bisa cepat dan tidak terjadi penumpukan,” imbuhnya.
Selain Screening, Khofifah juga menegaskan bahwa dalam arahan Menkes juga disampaikan bagi jamaah haji yang belum booster, maka harus dilakukan vaksinasi booster. Tim booster maupun vaksinnya akan disiapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: